Mengingat kondisi cuaca Byang seperti ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau mengimbau masyarakat agar mewaspadai angin kencang yang memicu gelombang tinggi di perairan setempat hingga beberapa hari ke depan.
Pradita Saraswati mengatakan, hujan sedang diperkirakan terus terjadi hingga 3-4 Februari 2018.
“Masyarakat untuk selalu berhati-hati dengan angin kencang dan gelombang tinggi,” kata Kepala Prakirawan BMKG Karimun Pradita Saraswati di ruang kerjanya, Tanjung Balai Karimun, Jumat.
Dia mengatakan, kecepatan angin barat yang menerjang Karimun mencapai 30 kilometer per jam, dan membuat gelombang perairan setempat meningkat mulai 1 sampai 3 meter.
“Pengaruh juga dengan kelembaban udara mencapai 60 sampai 90 persen. Kalau suhu, mencapai 25 sampai 32 derajat celcius,” katanya.
Dengan kelembaban udara dan suhu tersebut, maka Karimun diprediksi akan diguyur hujan untuk beberapa hari ke depan.
“Sedangkan untuk gelombang laut kita perkirakan mencapai 2 sampai 3 meter,” katanya.
Dia mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap berada rumah saat hujan, sebab awan yang memproduksi petir, atau awan cumulonimbus, berpotensi di langit Karimun.
“Sebab kita daerah perairan, jadi produksi awan cumulonimbus ini sangat berpotensi di Karimun. Kita juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak keluar rumah saat hujan,” katanya.
Baca Juga : RENCANA PEMBANGUNAN MRO DI BANDARA HANG NADIM
Kendati demikian, pihaknya tidak dapat memastikan jika prakiraan cuaca tersebut benar akan terjadi. Sebab secara geografis, wilayah Kepri dan sekitarnya digolongkan sebagai wilayah abu-abu.
“Wilayah Kepri ini kalau kami menyebutkannya masuk dalam zona abu-abu, enggak jelas. Kadang panas kadang hujan,” katanya.
Ia mengilustrasikan, jika di daerah dataran rendah, masyarakat setempat familiar dengan musim hujan saat memasuki September hingga Desember, maka di Karimun, tidak bisa ditebak.
