in

Boa tak Mau lagi Absen Lama

Menang dan tidak kebobolan. Kekuatan dari lini pertahanan jadi kunci Jerman saat melawan Irlandia Utara di Windsor Park, Belfast, dini hari nanti WIB (Siaran Tunda RCTI pukul 03.45). Apalagi pada laga yang jadi kunci lolosnya Die Mannschaft – julukan Jerman – ke Rusia tahun depan itu ada salah satu pemain kunci pertahanannya comeback. 

Siapa dia? Ya, dialah bek tengah Jerome Boateng. Boa, begitu dia disapa, sudah absen di laga-laga Kualifikasi Pialal Dunia 2018 sejak 11 November tahun lalu. Cedera paha yang sudah menghabiskan 108 harinya semusim kemarin jadi alasannya. “Senang bisa kembali, saya untuk saat ini sudah merasa sangat siap,” ucap Boateng sebelum latihan seperti dikutip Spox. 

Bild Sport melaporkan, bek 67 caps itu sudah ikut berlatih bersama Thomas Mueller dkk di Kaiserau – kamp latihan Jerman – kemarin WIB (4/10). Sehingga, peluang besar dia bermain sebagai starter dini hari nanti. Kemungkinan, dengan formasi back four, maka Boateng bermain dengan Mats Hummels di jantung pertahanan. 

Selama kehilangan Boateng, der trainer Joachim Loew tiga kali menjajal variasi duetnya di sentral pertahanan. Antara Hummels dan Benedikt Hoewedes (2 kali), Hummels dan Antonio Ruediger (1 kali), dan Hummels dengan Joshua Kimmich (1 kali). Uniknya, Boateng comeback tepat seperti pada laga terakhirnya sebelum cedera.

Mengalahkan Irlandia Utara 2-0 di Hannover 12 Oktober tahun lalu jadi laga terakhirnya sebelum absen lama. Nah setelah comeback dari cedera ini, Boateng tak ingin peluangnya main Piala Dunia untuk ketiga kalinya ini sirna gara-gara cedera. “Saya tak mau cedera lama lagi saat sebelum ke Piala Dunia tahun depan,” harap Boateng. 

Peluang main sebagai starter? “Tak tahu, terserah (Loew). Saya cuma ingin berkontribusi sampai bagian terakhir dari kesuksesan pada kualifikasi ini,” koarnya. Musim ini, bersama klub Bayern Muenchen, dia hampir selalu jadi pilihan utama pada empat laga terakhir di Bundesliga. “Berpasangan dengan rekan seklubnya Hummels, dia mampu bermain dengan bola diagonal, di situ yang jadi kelebihannya,” sebut Loew. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Robert Lewandowski Sembilan Tahun Kejar Wlodek

Satu Gelar dari Nomor Manapun