SOLOK, METRO – Rombongan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Pekanbaru melakukan Benchmarking (kunjungan ke lokasi-red) ke Kota Solok, Kamis (3/10). Berbagai inovasi yang lahir di Kota Solok, menjadi perhatian rombongan.
Di hadapan rombongan, Wakil Walikota Solok, Reinier mengatakan, di tengah keterbatasan sumber daya alam (SDA) yang ada, Kota Solok terus berupaya mengembangkan diri. Salah satunya dengan menggali berbagai inovasi yang dapat membantu peningkatan kinerja aparatur dan pelayanan terhadap masyarakat.
“Inovasi lahir dari berbagai ide dan gagasan aparatur di masing-masing OPD. Nantinya, ide dan gagasan itu dilanjutkan dengan pendampingan dalam rapat koordinasi inovasi serta survey dan monitoring kelapangan,” ujar Rainer.
Dengan ide dan gagasan yang dituangkan dalam bentuk inovasi tersebut lanjutnya membuktikan masing-masing organisasi bekerja dan berusaha untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan terhadap masyarakat.
Untuk mendorong ASN agar aktif berinovasi, pemerintah Kota Solok juga menerapkan sistem Reward and Punishmen sebagai bentuk stimulan. Finalnya, inovasi yang lahir dikuatkan dengan ikatan perjanjian kinerja antara penanggungjawab dan kepala daerah.
Bahkan inovasi-inovasi yang dilahirkan OPD sudah diterapkan di organisasi masing-masing. Bentuk keseriusan pemerintah kota Solok sebagai daerah lumbung inovasi sudah melahirkan berbagai penghargaan dari pemerintah pusat sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi.
Sementara itu, Ketua Rombongan Benchmarking, Kamaruddin, mengatakan, banyaknya inovasi yang dilahirkan kota Solok menjadi salah satu alasan kuat untuk dijadikan sebagai daerah yang cocok sebagai lokasi Benchmarking Diklat Pim IV.
“Terimakasih telah diterima dan diizinkan melakukan benchmarking di Kota Solok, kami harap bisa mempelajari dan mengadopsi inovasi-inovasi yang dilahirkan oleh pemerintah Kota Solok,” ujar Kamarudin. (vko)