Palembang, BP
Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H Syaiful Padli menyebut tingkat pengangguran di kota Palembang yang sampai 8,2 persen.
“ Ini cukup tinggi diantara kabupaten lain se-Sumatera Selatan, artinya ini menjadi PR bagi semua orang tidak hanya pemerintah untuk mengurai tingkat pengangguran, maka Millennials Sriwijaya Prenuer atau MSP ini hadir, salah satunya untuk mengurai tingkat pengangguran di kota Palembang dan sasaran kita adalah anak-anak muda, anak-anak muda ini yang punya semangat, komitmen untuk sukses,” kata Syaiful Padli yang juga ketua MSP usai melaunching MSP di aula lantai III DPRD Sumsel, Sabtu (13/4).
Karena anak-anak muda ini menurut politisi PKS ini perlu wadah untuk menaunginya dan perlu tempat.
“ Jadi kalau belajar silat, harus ada guru silatnya, ini menjadi saran untuk mereka menemukan mentor-mentor yang sudah punya usaha,” katanya sembari mengatakan, pihaknya akan menghasilkan entrepreneur-entrepreneur baru yang siap mengurai tingkat pengangguran di kota Palembang.
Dan setelah anak-anak muda ini tamat sekolah bukan melamar kerja tapi membuka lapangan kerja baru, bukan menambah tingkat pengangguran tapi mengurai tingkat pengangguran di kota Palembang.
“ Di MSP ini kita akan mengcoac adek-adek para milenial yang belum punya usaha sehingga punya usaha, yang punya usaha untuk mengembangkan usahanya, yang sudah berkembang dia akan berbagi dengan teman-temannya yang lain , jadi dia akan menjadi sinergi bagi yang sudah punya usaha dengan yang belum punya usaha,” katanya.
Di MSP ini para anak muda ini akan diajarkan tehnik untuk mencari modal , dicarikan wadah atau saluran bagi anak muda ini yang sudah punya usaha .
“Sehingga tadi modal yang besar itu adalah, permodalan dengan ilmu dan ide dengan ilmu dan ide ini di harapkan dengan MSP ini akan muncul ide-ide kreatif dalam membuat usaha yang justru tidak punya modal besar tapi bisa menghasilkan laba yang besar, Insya Allah, ini akan diberikan di dalam kelas-kelas yang akan kita lakukan di MSP, dan ini sudah berjalan dan kita lihat ini sudah ada contoh-contoh dari yang tadinya belum ada usaha sudah mulai usahanya dari yang sudah punya usaha sekarang alhamdulilah sudah mulai berkembang dan Insya Allah kami akan bersama-sama dengan mereka kita hadirkan mentor-mentor,” katanya.
Seperti hari ini, pihaknya hadirkan Nunu, seorang conten creator, yang bermodal dengan membuat video kreatif Nunu bisa menghasilkan uang.
“Kedepan akan kita undang lagi mentor-mentor baik dari Jakarta maupun darimana sehingga bisa memotivasi adik-adik berpikir, bahwa modal bukan terkait dengan dana tapi modal itu bisa dengan ide, bisa dengan semangat, Insya Allah,” katanya.
Sedangkan Ketua Pelaksaan, Arifin menambahkan, acara Launching Millennials Sriwijaya Prenuer dan Talkshow Kewirausahaan diikuti 300 an peserta dari berbagai segmen. Mulai dari pelajar SMA, hingga mahasiswa serta para pelaku usaha.
“Kalau dulu trendnya anak muda setelah tamat sekolah kuliah ingin menjadi PNS atau bekerja di BUMN, sekarang sudah berubah, kearah entrepreneur, mereka ingin membuka usaha sendiri dan menciptakan lapangan kerja,” katanya. #osk