tanjungpinang pos – kebiasaan buruk masyarakat yang membuang sampah sembarangan ke saluran pembuangan (drainase) ditambah minimnya menjaga kebersihan membuat jalan S Parman Tanjung Piayu menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras turun. Banjir sering terjadi di kawasan Tanjung piayu setiap turun hujan deras. Kondisi ini dipicu karena buruknya drainase yang tersumbat banyak sampah dan ditambah maraknya bangunan liar.
drainase induk yang ada di sepanjang jalan S Parman Tanjung Piayu mulai dari Bidaayu sampai dengan GMP Tanjungpiayu sampai Pancur di Kelurahan Tanjung piayu terdapat banyak sampah di drainasi. Sampah rumah tangga yang mayoritas berbahan plastik ini terlihat berserakan di pinggir-pinggir parit dan sebagian menyumbat arus air.
Kondisi tersebut diperparah dengan bangunan yang berada di pinggir drainase seperti kios rumah di Perumans Tanjungpiayu yang masih berprilaku buruk membuang sampah sembarangan dengan pintu belakang di bibir drinase. banjir yang sering terjadi di kawasan tersebut juga dipicu ratusan kios permanen yang dibangun di pinggir drainase tepatnya di depan Rusun Anggrek Perumnas. Padahal kawasan tersebut adalah jalur hijau yang seharusnya difungsikan untuk penghijauan agar mampu menyerap air saat turun hujan.
Baru minggu lalu banjir meski hujan sudah berhenti air tetap saja tumpah ke jalan Memang sudah jadi langganan banjir, warga selalu was-was jika keluar dan pulang ke rumah bahkan hujan deras hanya satu jam, tetapi air dari saluran drainase sudah langsung meluap Banjirnya karena drainase ditutupi banyak sampah rumah tangga ujar salah seorang warga sekitar.
Camat Sei Beduk Taufik Riyadi mengatakan pihaknya sudah memberikan surat peringatan kepada pemilik bangunan liar yang ada di Pinggir sungai yang ada di hilir tepatnya di kampung kebun sayur Piayu. “Nanti bangunan yang ada dipinggir sungai akan kita bongkar semua saat kita akan melakukan pelebaran sungai,” imbuhnya Taufik lagi.
