in

Ekonomi Sumbar Membaik

Satgas Waspada Investasi Dikukuhkan

Di tengah tekanan ekonomi global yang berjalan lambat, ekonomi nasional masih tumbuh dengan baik. Demikian juga terhadap sektor jasa keuangan yang mencatat perkembangan positif. Di Sumbar sendiri, tahun 2016 industri jasa keuangan di wilayah Sumbar dinilai tumbuh cukup baik.

Hal itu tercermin dari total aset perbankan meningkat dibanding periode sebelumnya sebesar 7,22 persen yaitu dari Rp 55,38 triliun menjadi Rp 59,38 triliun. Sementara untuk market share perbankan Sumbar tahun 2016 terhadap perbankan nasional sebesar 0,90 persen.

Total aset tersebut dipengaruhi pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 5,78 persen dari Rp 34,33 triliun menjadi Rp 36,31 triliun. Sedangkan dari sisi kredit tumbuh sebesar 7,6 persen dari Rp 42,46 trilun menjadi Rp 45,68 triliun.

“Kalau kita perhatikan pertumbuhan ekonomi Sumbar berada pada posisi di atas yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Memang tekanan ekonomi luar negeri dan nasional mempengaruhi perekonomian tersebut,” ucap Ilva Avianty, Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di sela kegiatan Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan serta Pengukuhan Satgas Waspada Investasi di Aula Anggun Nan Tongga Bank Indonesia Padang, Senin (13/2).

Dikatakannya, pihaknya akan terus mendorong pelaku industri jasa keuangan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Semestinya dengan peminjaman itu digunakan untuk ekonomi kreatif dan kita terus mendorong. Kalau menunggu pembangunan daerah sampai kapan, mari kita berdayakan semuanya. Kita kembangkan UMKM yang ada di kabupaten kota di Sumbar,” ucapnya.

Diakuinya, saat ini banyak bermunculan pebisnis pemula dan butuh pendampingan dari jasa keuangan dengan memberikan edukasi serta sering perekonomian.

“Kita upayakan untuk mendorong dan menciptakan sektor riil untuk kemajuan ekonomi. Yang muda itu punya semangat dan harus didamping, sehingga tingkat perekonomian khususnya di Sumbar ini terus tumbuh,” tuturnya.

Saat ini di Sumbar, belum ditemukan investasi yang ilegal, sehingga merugikan banyak pihak. Oleh sebab itu dengan kehadiran Satgas Waspada Investasi mampu menanggulangi dan mencegah munculnya investasi yang merugikan orang banyak.

Sementara itu, Indra Yuheri, Kepala OJK Sumbar menyebutkan pertumbuhan ekonomi di Sumbar khususnya jasa keuangan tumbuh dengan baik. “Memang pertumbuhan ekonomi kita cukup baik, baik itu dari sektor perbankan, industri keuangan non-bank serta pasal modal,” ucapnya.

Untuk tahun 2017, OJK akan menyiapkan beberapa inisiatif yang terfokus kepada peran sektor jasa keuangan agar lebih kontributif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya beli masyarakat dan sekaligus mendorong distribusi pendapatan lebih merata.

“Ini akan terus kita upayakan. Di samping itu perlu juga mendorong kontribusi sektor jasa keuangan dengan tetap memperhatikan ketahanan dan stabilitas sistem keuangan,” ucapnya.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengharapkan pelaku jasa keuangan agar dapat membantu masyarakat Sumbar melalui sejumlah penawaran pembiayaan serta modal usaha.

“Masyarakat Sumbar itu rasional. Saat ini penggerak ekonomi kita adalah sektor UMKM namun terbatas dalam modal usaha, kita harapkan pelaku jasa keuangan memberikan kemudahan sehingga perekonomian masyarakat semakin bertumbuh,” ucapnya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Waspadai Gejala Penyakit Epilepsi

Trump Siapkan Ganti Muslim Ban