Jakarta (ANTARA News) – Facebook baru saja mengumumkan Respon Krisis, sebuah pusat informasi di laman jejaring sosialnya, di mana masyarakat bisa menemukan lebih banyak informasi mengenai krisis yang baru terjadi.
Facebok menempatkan sejumlah perangkatnya untuk merespon krisis, termasuk Pemeriksaan Keamanan, Bantuan Komunitas dan Pengumpulan Dana, semuanya dalam satu tempat, yaitu Respon Krisis.
“Kami telah mengembangkan sejumlah perangkat untuk merespon krisis, berdasarkan apa yang telah kami pelajari dari komunitas kami,” ujar Mike Nowak, Product Director Social Good Facebook, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA News, Sabtu.
Ketika terjadi sebuah krisis, orang dapat menggunakan Respon Krisis untuk memungkinkan teman-teman dan keluarga mereka mengetahui bahwa mereka berada dalam keadaan yang aman, memahami dan membagikan informasi mengenai apa yang sedang terjadi serta membantu komunitas untuk memulihkan keadaan.
Saat orang menerima notifikasi notifikasi Pemeriksaan Keamanan atau mempelajari krisis yang terjadi, mereka mungkin tidak tahu banyak mengenai insiden tersebut dan ingin mempelajarinya lebih lanjut. Untuk itu, Facebook juga menghadirkan perangkat Tautan ke Artikel, Foto dan Video.
“Mulai hari ini kami akan mulai menyertakan tautan untuk artikel, foto, video dari postingan publik, sehingga mempunyai akses untuk informasi lebih lanjut mengenai sebuah krisis di suatu tempat,” kata Nowak.
Pengaktifan Pemeriksaan Keamanan dan informasi yang berhubungan dengan krisis juga akan muncul di lini masa untuk membantu memberikan detil tambahan mengenai sebuah krisis.
“Kami harap pembaruan ini akan terus memberikan orang-orang informasi yang membantu mereka untuk tetap aman dan membantu komunitas untuk melakukan pemulihan keadaan,” ujar Nowak.
Respon Krisis di Facebook dapat digunakan dalam beberapa minggu mendatang dari homepage di desktop atau tombol menu di ponsel.
Saat mengakses laman krisis, pengguna akan melihat empat perangkat yaitu Pemeriksaan Keamanan, Tautan Artikel, Foto dan Video, Bantuan Komunitas, serta Penggalangan Dana.
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2017
