Jakarta (ANTARA) – Pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal melangkah ke babak dua turnamen bulu tangkis Crown Group Australia Open 2019 yang diselenggarakan di Quaycentre, Sydney, Australia.
Dalam pertandingan babak pertama yang berlangsung pada Rabu (5/6), berdasarkan laman resmi BWF, Fajar/Rian ditaklukkan oleh pasangan asal Korea Selatan Choi Solgyu/Seo Seung Jae dalam tiga gim yang berjalan selama 1 jam 3 menit dengan skor 21-17, 13-21, 19-21.
Dengan hasil tersebut, maka Fajar/Rian tidak dapat meneruskan ke babak dua turnamen bulu tangkis yang digelar mulai 4 hingga 9 Juni 2019 dengan total hadiah sebesar 150.000 dolar Amerika Serikat (AS) tersebut.
Selain Fajar/Rian, ada pula satu perwakilan ganda putra Tim Merah Putih yang terhenti di babak pertama, yaitu Akbar Bintang Cahyono/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang dikalahkan oleh He Jiting/Tan Qiang dari Cina dalam tiga gim dengan skor 15-21, 21-18, 19-21.
Berbeda dengan Fajar/Rian maupun Akbar/Reza, tiga perwakilan Indonesia lainnya di sektor ganda putra, yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso dan Berry Angriawan/Hardianto sukses meraih kemenangan.
Ahsan/Hendra berhasil mengalahkan pasangan Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dalam dua gim dengan skor 21-18, 21-16. Kemudian, Wahyu/Ade menundukkan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dari Korea Selatan dalam tiga gim dengan skor 21-18, 11-21, 21-17.
Sedangkan pasangan Berry/Hardianto sukses menumbangkan ganda campuran asal Chinese Taipei Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan dalam dua gim yang berlangsung selama 35 menit dengan skor 21-18, 21-15.
Selanjutnya di pertandingan babak dua yang akan dilaksanakan pada Kamis (6/6) besok, Ahsan/Hendra akan berhadapan dengan pasangan Chinese Taipei Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Lalu, pasangan Wahyu/Ade melawan Choi Solgyu/Seo Seung Jae dari Korea Selatan dan Berry/Hardianto juga menghadapi ganda putra Korea Selatan Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol.
Baca juga: BWF kembali munculkan wacana sistem skor 11 poin
Jadikan Idul Fitri momen pemersatu bangsa
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2019