Faldo Maldini, anak muda asal Padang, berhasil membuat berbagai tokoh politik dunia tercengang dengan pidatonya. Dia pun menjadi satu-satunya pembicara yang memberikan kritik keras terhadap Tiongkok, selaku tuan rumah.
”Saya sangat sedih, setelah beberapa menit pidato ini saya bacakan akan ada satu orang anak muda Indonesia meninggal karena narkoba. Untuk kita ketahui, menurut data pemerintah kami, barang haram yang masuk ke Indonesia sebagian besar berasal dari Tiongkok,” kata Mantan Ketua BEM UI ini membuka pidatonya di World High Level Meeting Political Leaders, di Beijing ini, Minggu (2/12).
Faldo yang merupakan pemateri termuda dalam acara yang dibuka langsung oleh Perdana Menteri China Xi Jinping tersebut, juga mengajak semua pimpinan partai politik untuk memberikan perhatian terhadap anak muda.
”Jika kita tidak bisa memberikan perhatian terhadap anak muda, artinya partai politik, negara dan masyarakat tidak pernah peduli dengan masa depan. Kita harus terhubung dengan berbagai negara, tetapi dampak negatifnya harus kita pikirkan, sebagaimana kita menikmati pertumbuhan ekonominya. Saya harap kita dapat berkolaborasi lahirkan Jack Ma di Indonesia, bukan malah anak muda pecandu narkoba,” tambah mantan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia UK ini dengan Bahasa Inggris beraksen Britisnya.
Faldo juga bercerita langkah serius Pemerintah Indonesia untuk membangun infrastruktur yang berkelanjutan. Langkah tersebut mendapat dukungan masyarakat, namun partisipasi publik hal terpenting untuk mengawasi jalannya pembangunan.
”Saya selalu mengajak anak muda untuk tahu berapa anggaran pemerintah. Kita harus tahu, mampu dan mengawasi. Infrastruktur yang dibangun harus benar-benar tepat sasaran dengan kebutuhan masa depan. Jangan sampai itu hanya pajangan semata,” tambah Faldo.
Alumni SMA 3 Padang ini juga menceritakan langkahnya bekerja bersama masyarakat. Menurutnya, partai politik harus ambil bagian dalam pemberdayaan berkelanjutan. ”Untuk menjaga demokrasi, partai politik harus ambil bagian dalam pemberdayaan berkelanjutan. Kami sudah bantu masyarakat untuk mendapatkan listrik tanpa satu sen pun anggaran negara. Kami bekerja untuk masyarakat, yang juga didukung oleh masyarakat,” tutup Faldo. (*)
LOGIN untuk mengomentari.