Menyongsong Pemilu 2024, Pemko Padang berharap Kota Padang bisa selalu dalam suasana kondusif, aman, damai dan tertib serta rukun bagi masyarakat.
Oleh karena itu, Pemko Padang menaruh harapan kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) agar bisa mendeteksi dan mencegah secara dini, khususnya berkaitan dengan konflik sosial berlatar belakang agama.
Harapan itu disampaikan Kepala Kantor Kesbangpol Kota Padang Tarmizi Ismail dalam kegiatan FKUB Tingkat Remaja Lintas Agama di Kota Padang bertempat di Ruang Abu Bakar Jaar, Balaikota Padang, Rabu (8/3).
Tarmizi menyampaikan, menghadapi Pemilu 2024, hal yang dikhawatirkan pemerintah adalah adanya kemungkinan pihak-pihak tertentu menggoreng isu masalah kerukunan antar umat beragama untuk menggagalkan Pemilu dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Untuk itu, sangat diharapkan kepada generasi muda (remaja) lintas agama yang hadir saat ini agar bisa menjadi duta agama dalam rangka menjaga kerukunan hidup beragama di Kota Padang. Semoga dengan adanya kolaborasi remaja lintas agama di Kota Padang, masyarakat Kota Padang bisa selalu hidup rukun dan damai.
”Demi tegaknya NKRI menuju masa depan yang baik, kondisi keamanan yang stabil perlu dijaga atas dasar kesadaran dan komitmen seluruh komponen bangsa. Semoga melalui kegiatan ini, kita bisa menciptakan kehidupan bermasyarakat yang harmonis dan dinamis,” tutur Tarmizi.
Ia menambahkan, pertemuan ini secara tidak langsung bisa menjadi pemersatu dan mempererat tali silaturahmi antar umat beragama di Kota Padang, sehingga stabilitas keamanan masyarakat bisa terjaga, dengan begitu semangat dan motivasi anak negeri untuk membangun negara Indonesia yang kuat semakin menggelora.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Thamrin mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa dan mengembangkan sikap toleransi rasa hormat menghormati dan menghargai antar pemeluk agama dalam menyampaikan informasi dan pendapat di era demokrasi saat ini.
Sehingga diharapkan dapat terciptanya kerukunan umat beragama di Kota Padang dimulai pada tingkat remaja lintas agama di Kota Padang. Kegiatan ini diikuti sebanyak 50 orang, terdiri dari remaja lintas agama Perti, NU, Muhammadiyah, Persatuan Remaja Khatolik, Protestan, Budha, dan Hindu se-Kota Padang. (cr4)