PROHABA.CO – Peristiwa pembunuhan di Banyumas, Jawa Timur menjadi sorotan banyak pihak, bagaimana tidak seorang perempuan tega membunuh pamannya sendiri.
Kejadian itu sempat membuat heboh dan geger masyarakat di Banyumas.
Pasalnya, peristiwa itu sangat memprihatinkan, gara-gara kucinya mati, seorang keponakan tega membunuh pamannya sendiri.
Peristiwa ini menjadi sorotan banyak pihah, khususnya Pakar Hukum Pidana Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof Dr Hibnu Nugroho.
Dia mengatakan, kejadian itu sangat memprihatinkan.
“Pembunuhan ini cukup sadis apalagi dalam lingkungan keluarga, dilakukan oleh keponakan terhadap pamannya, cukup memprihatinkan memang,” kata Hibnu kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).
Apalagi pemicu terjadinya pembunuhan itu berawal dari masalah kecil.
Baca juga: Gegera Sampah, Keponakan Aniaya Paman hingga Tewas
“Kan awalanya masalahnya kucing dan hal itu masalah sepele, atau apakah memang masyarakat kita sumbu pendek.
Sehingga ini hal yang sangat sayang dan harus menjadi perhatian oleh seluruh lapisan masyarakat tokoh masyarakat, tokoh agama maupun pemda,” kata Hibnu.
Hibnu mengpresiasi Polresta Banyumas yang mampu mengungkap motif, perencanaan hingga pembuangan mayat ke sungai.
Namun, menurut Hibnu, yang perlu dicermati dalam kasus ini tidak hanya soal pengungkapan kasusnya.
Namun juga peran masyarakat dan pemerintah dalam menyikapi fenomena itu.
“Karena kejahatan ini lingkup rumah, sehingga Polri juga tidak bisa sendiri, jadi butuh peran lingkungan dan masyarakat agar bisa mencegah.
Karena ini jangan sampai merembet ke kejahatan-kejahatan lain,” ujar Hibnu.
