Pemerintah Kabupaten Dharmasraya terus berupaya agar kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan Covid-19 di masa tatanan normal baru atau new normal ini benar-benar dilaksanakan oleh masyarakat secara disiplin.
Salah satu upayanya yakni menggalakkan sosialisasi terkait penerapan kebijakan normal baru kepada puluhan ninik mamak dan bundo kanduang, bertempat di Gedung Pertemuan Umum Kecamatan Koto Baru, Kamis (02/07/2020).
Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, dalam sambutannya menekankan bahwa sosialisasi pola hidup baru dan penataan adat Minangkabau kepada ninik mamak dan bundo kanduang se Kecamatan Koto Baru ini, penting dilakukan.
“Sosialisasi ini sengaja dilakukan, karena kita tahu bahwa beberapa bulan belakangan ini kita dihadapkan dengan musibah korona. Kondisi itu secara drastis merubah tatanan hidup masyarakat dunia, termasuk tatanan hidup masyarakat Dharmasraya juga. Kalau dalam petatah Minangkabau dikatakan ‘Sakali aia gadang, sakali tapian barubah’,” ungkap Bupati.
Ada beberapa narasumber yang dihadirkan dalam sosialisasi tersebut. Mulai dari Dinas Kesehatan, LKAAM, dan MUI.
Salah satu hal yang dibahas adalah soal pesta pernikahan. Pasalnya, saat ini cukup banyak pasangan yang akan menikah dan melangsungkan pesta pernikahan yang secara otomatis akan mengumpulkan orang banyak, bahkan boleh jadi mendatangkan orang dari luar daerah. “Inilah yang harus yang disiasati agar pesta pernikahan yang digelar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” jelas Sutan Riska.
Sementara itu, Kabid Budaya Disbudparpora Kabupaten Dharmasraya, Julius Monti Lobiah yang ikut hadir, menyampaikan antusias peserta sosialisasi new normal di Kecamatan Koto Baru sangat tinggi. Ninik mamak dan bundo kanduang yang hadir sebanyak 71 orang, diikuti puluhan masyarakat. Acara ini dirancang dengan mengedepankan protokol kesehatan.
“Sesuai dengan kesepakatan masyarakat Koto Baru, bersama kita ciptakan masyarakat Koto Baru bebas Covid-19,” kata panitia sosialisasi ini. (ita)