Jumlah pengungsi akibat gempa di provinsi Aceh telah melonjak menjadi lebih dari 85.000, karena puluhan gempa susulan mendorong warga lari dari rumah mereka.
Jumlah orang yang mengungsi akibat gempa pekan lalu di provinsi Aceh telah melonjak menjadi lebih dari 85.000 karena gempa susulan mendorong warga lari dari rumah mereka, kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hari Selasa (13/12).
Juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan telah terjadi sekitar 90 gempa susulan sejak gempa berkekuatan 6,5 Rabu lalu.
“Warga takut dan khawatir dengan gempa susulan dan merasa lebih aman di tempat penampungan,” katanya.
Menyediakan air bersih masih menjadi prioritas utama karena banyak sumur rusak akibat gempa dan airnya tidak layak diminum, kata Nugroho.
Hampir 5.000 personil bantuan merupakan bagian dari respon bencana yang terkonsentrasi di tiga kabupaten di Aceh timur.
Gempa itu menewaskan 102 orang dan melukai hampir 900 lainnya. Gempa 6,5 itu menghancurkan atau merusak lebih dari 11.000 bangunan, terutama rumah, dan juga sekolah dan puluhan masjid.
Pencarian korban secara efektif telah berakhir dan fokusnya kini membersihkan puing-puing di kota-kota yang hancur.
VOA