PADEK.CO–Syarikat Islam (SI) memilih fokus pada dakwah ekonomi islam. Konsepnya sudah disusun sejak 7 tahun lalu, dengan langkah-langkah atau roadmap yang ingin dicapai. Kolaborasi dengan pemerintah dan ormas-ormas islam diharapkan berjalan baik.
Hal ini diungkapkan oleh Presiden Syarikat Islam, Hamdan Zoelva, kepada wartawan usai melantik puluhan pengurus PW Syarikat Islam Provinsi Sumbar 2023-2028 yang diketuai Mukhlis Mansyur SIK, Senin (13/11/2023), di Hotel Mercure Padang.
“Harapan terbentang luas, umat islam harus menguasai produksi, distribusi dan pasar. Paling tidak ada perubahan struktur ekonomi Indonesia yang saat ini lebih dikuasai asing dan aseng,” ujar Hamdan Zoelva.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi 2013-2015 ini minta PW Syarikat Islam Provinsi Sumbar memulai dakwah ekonomi islam dari hal kecil. Misalnya membangun kesadaran anak-anak muda khususnya adik-adik SEMMI (Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia) untuk berusaha (berdagang).
“Jadi mereka mulai dengan usaha-usaha kreatif mandiri. Sembari berjalan dijalin komunikasi intens dengan pengusaha kecil, menengah dan besar. Ini di antara langkah-langkahnya. Selain dakwah-dakwah agama dan pengajian yang mendasar, saatnya kita selipkan pembicaraan dagang dan usaha,” ujar pria kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat, 21 Juni 1962 itu.
Kesadaran terhadap dakwah ekonomi islam itu diharapkan tumbuh dengan cepat sehingga menjadi kekuatan besar.
Di Sumatera Barat, SI sudah ada sejak 40 tahun lalu. Ini membangkitkan kembali Syarikat Islam di Ranah Minang, yang dulu banyak tokoh-tokohnya, Agus Salim, Abdul Muluk, Tan Malaka. “Saya ingin Syarikat Islam tumbuh besar di Sumatera Barat,” ujarnya, didampingi Ketua PW SI Sumbar Mukhlis Mansyur.
Hadir pada pelantikan PW Syarikat Islam Provinsi Sumbar masa jihad 2023-2028 tersebut; DPC SI Kota Bukittinggi, SI Agam, SI Pariaman, SI Padangpariaman, SI Kabupaten Solok, SI Tanahdatar, Majelis Taklim, dan SEMMI. (hsn)
