Seorang pria masuk ke toko hewan peliharaan dan mengatakan kepada penjual bahwa dia ingin membeli hewan peliharaan yang bisa melakukan segalanya. Pemilik toko menyarankan untuk memelihara seekor anjing yang setia.
Pria itu menjawab, “Ayolah, masak saya harus memelihara anjing?”
Penjual berkata, “Bagaimana dengan kucing?”
Pria itu menjawab, “Tidak mungkin! Seekor kucing pasti tidak bisa melakukan apapun. Saya ingin hewan peliharaan yang bisa melakukan segalanya!”
Pemilik toko berpikir sebentar, lalu berkata, “Saya mengerti! Anda bisa memelihara kelabang ini!”
Pria itu berkata, “Seekor kelabang? Saya tidak bisa membayangkan seekor kelabang melakukan segalanya, tapi oke… Saya akan mencoba memelihara kelabang.”
Dia membawa kelabang itu ke rumah dan berkata pada kelabang, “Bersihkan dapur!”
Tiga puluh menit kemudian, dia berjalan ke dapur dan … bersih tak bernoda! Semua piring dan peralatan telah dicuci, dikeringkan, dan meja-meja dapur mengkilat. Dia benar-benar takjub. Dia berkata pada kelabang, “Bersihkan ruang tamu.”
Dua puluh menit kemudian, dia masuk ke ruang tamu. Karpet telah disedot, perabotannya dibersihkan dan bantal sudah rapi di atas sofa, tanaman disiram.
Pria itu berpikir, “Ini adalah hal paling menakjubkan yang pernah saya lihat. Ini benar-benar hewan peliharaan yang bisa melakukan segalanya!”
Selanjutnya dia berkata pada kelabang, “Pergi ke minimarket dan belikan saya koran hari ini.”
Kelabang itu berjalan keluar pintu.
10 menit kemudian … tidak ada kelabang.
20 menit kemudian … tidak ada kelabang.
30 menit kemudian … tidak ada kelabang.
Pada titik ini pria itu mulai bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Kelabang seharusnya sudah kembali dalam beberapa menit.
45 menit kemudian … masih tidak ada kelabang!
Dia tidak bisa membayangkan apa yang bisa terjadi. Apakah kelabang lari? Apakah itu bisa ditabrak mobil? Dimana kelabang itu?
Jadi dia pergi ke pintu depan, membukanya … dan ada kelabang yang duduk tepat di luar.
Pria itu berkata, “Hei! Saya mengirim kamu ke toko di ujung jalan depan 45 menit yang lalu untuk membawakan saya ke sebuah surat kabar. Apa masalahnya?!”
Kelabang itu memberikan isyarat, “Saya pergi! Saya pergi! Saya hanya sedang sibuk memakai sepatu!”
