tanjungpinang pos – Kantor Imigrasi Kelas II Tanjungbalai Karimun mengamankan tiga orang Warga Negara Asing (WNA) di PT Saipem pada 14 Agustus 2017. Dua orang diantaranya warga Singapura dan satu orang warga Inggris Ketiganya diduga menyalahgunakan visa kunjungan Mereka adalah Michael Emslie (56) asal Inggris dan Lim Kian Kiat Eugene (46) serta Wong Kok Wai (38) warga negara Singapura.
“Selama ini masyarakat (Karimun) menyebut kalau PT Saipem tidak pernah tersentuh oleh Imigrasi akhirnya terbantahkan Hari ini PT Saipem tersentuh oleh Imigrasi Kami berhasil mengamankan tiga WNA di Saipem,” ungkap Kepala Kantor Imigrasi Klas II Tanjungbalai Karimun Mas Arie Yuliansha Dwi Putra di kantornya.
Mas Ari mengatakan ketiga warga negara asing tersebut diamankan karena adanya laporan dari anggota lapangan Imigrasi bahwa ketiga WNA tersebut menyalahi ijn tinggal dengan berkunjung ke PT Saipem Indonesia Karimun Branch. ketiga WNA itu hendak melakukan transaksi jual- beli suatu produk dengan pihak PT Saipem. Padahal visa yang mereka kantongi untuk masuk ke Indonesia adalah visa wisata. Sebelum aktivitas jual-beli dilakukan mereka sudah dibekuk oleh petugas Imigrasi di PT Saipem.
Sementara paspor yang digunakan ketiga WNA tersebut adalah visa bebas kunjungan selama 30 hari. Ketiganya mengaku akan melakukan kunjungan wisata dan ingin bertemu dengan rekannya di Hotel Aston. ketiga WNA tersebut berangkat dari Singapura menggunakan kapal Fery Falcon dan tiba di Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun Senin (14/8) sekitar pukul 09.00 WIB. Ketiganya diduga sudah berkomunikasi dengan pihak Saipem menggunakan email untuk bisnis produk perlengkapan keamanan.
Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Berthi Mustika menambahkan ketiga WNA dikenakan pasal 75 undang undang nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian karena tidak menaati peraturan yang ada di Indonesia. “ Untuk proses selanjutmya sudah dilakukan pendetensian dan akan dilakukan deportasi, setelah itu namanya akan dimasukkan kedalam daftar blacklist.
