Hi! Welcome back to my blog! Pertama, aku minta maaf atas foto-foto menjijikan yang aku publish di postingan kali ini. Jadi beberapa bulan yang lalu, sekitar bulan Oktober aku mencoba COSR* BHA Liquid Power yang pernah aku review di sini.
(BACA POSTINGAN INI DARI AWAL-AKHIR SAMBIL MAKAN POPCORN BIAR NGERTI, ELIN SEDIH KALO HARUS INGET-INGET KEJADIAN INI LAGI, Terima kasih! 🙂
So, basically ini cairan mengandung 4% BETA Hydroxy Acid. Digunakan seminggu 2-3x.
Pada hari ke-4 pemakaian, aku mengalami purging (kalian bisa lihat fotonya di sini)
…hingga aku bangun di hari ke-7 pemakaian COSR* dan menyadari bahwa kulitku iritasi.
Aku bangun dan merasakan PIPI KAKU, KERING & MERAH MERADANG! Kemudian aku raba, ternyata ada semacam kuning-kuning basah (yang bisa kalian lihat di foto di bawah ini)
*cairan kuning di wajah ini karena zits yang tergaruk saat tidur, I don’t know, tapi aku nggak merasa tergaruk, mungkin terkena bantal
Spontan aku ambil kaca dan aku lihat yang terjadi di wajahku.
Hari ke-2 timbul seperti zit kecil dan jerawat. Zit ini gatalnya bukan main, seringkali aku tidak sadar dan garuk pipi aku. Akhirnya keluar air dan merahnya makin menjadi-jadi dan meluas. Tau telor mata sapi kan? zit ini ibarat kuningnya dan merahnya itu ibarat putih telor. Jadi 1 zit itu bisa bikin merah kulit sekitarnya.
(…ya kalo jerawat sih karena emang aku acne prone dan mau PMS)
Di sini aku hanya menggunakan sabun cuci muka & pelembab saja.
Parahnya lagi! Besoknya aku ada TRIP ke Singapore bareng si pacar yang udah di rencanain dari sebulan sebelumnya. Di pagi hari ke-3 iritasi, aku sampai menghitung berapa zit yang ada di pipi & dagu,
Berapa coba jumlah zit-nya?
Ada lebih dari 70 zits!
2 hari selama di Singapore, bukannya membaik, malah memburuk, wajahku makin kaku dan bengkak, di titik ini aku sudah mencapai lebih dari 100 zits! Aku nggak sanggup buat foto, mau makan dan ngomong aja susah karena kaku.
“Aku nggak bisa pakai makeup.”
“Aku nggak bisa cuci muka karena semua zits-nya sakit jika tersentuh.”
“Aku nggak bisa pake skincare karena terlalu lembab dan membuat kulit ada cairan kuning-kuning dan basah.”
“Aku nggak bisa banyak buka mulut karena pipi ini kaku, keras dan bengkak.”
Aku juga minta maaf buat chat temen-temen yang aku read-only. Karena aku sedih tiap kali harus jelasin apa yang terjadi.
..me.. trying to smile :’)
Setelah kembali ke Jakarta, aku hentikan semua skincare routine aku, Aku cuci muka dengan menggunakan SEBAMED face & body wash for sensitive skin. Aku kompres wajahku dengan menggunakan air NACL / air infus selama 20 menit setiap 3 jam 1x menggunakan kain kasa. Ini aku beli di apotek. Biasanya 20rb-an.
Air NACL ini berguna untuk mengeringkan semua zits yang ada di wajah dan bagus untuk menenangkan kulit yang iritasi.
And GUESS WHAT?
Radang kemerahan di wajahku sudah lumayan menghilang dan tinggal zits yang aku garuk sampe luka. Wajahku juga sudah tidak terlalu bengkak. Karena zits-nya sudah tidak terlalu banyak, aku menggunakan salep Garamycin setiap setelah cuci muka.
Mata sembab kebanyakan nangis :’)
Setelah semua zit hilang, aku menggunakan Oronine H Ointment (Adanya di Hongkong, kalian bisa beli di tokopedia.com/ngobrolcantik atau LINE @shopngobrolcantik) untuk menghaluskan wajah dan memudarkan redness di wajahku. Ini salep favoritku dan salep ini multifungsi banget! Aku udah pernah review beberapa tahun lalu di sini.
Pada hari ke-24 iritasi, kulitku sudah hampir kembali normal meskipun masih ada sedikit redness di wajah.
Waktu zits di wajah mencapai 100 lebih, aku mau foto tapi aku nggak sanggup. Setiap ada kaca-pun, aku pasti menghindar. :’) Bibirku juga jadi kering banget dan ngelupas. Tidurpun harus lurus posisi-nya karena pipi yang menyentuh bantal pasti sakit banget.
Di Singapore-pun aku pernah buka masker aku 1x waktu makan dan orang di sekelilingku seperti memberikan “tatapan jijik” ke aku. Aku takut kulitku seperti ini selamanya :’)
Aku perban aja wajahku, pacar bilang “nanti dikira habis operasi plastik loh!” Ya, aku lebih suka dikira habis operasi daripada orang harus memberikan tatapan jijik ke aku yang bikin hatiku sedih-sedih-sedih-hancur pake banget!
Zits-nya itu super kecil, deket banget satu sama lain, udah kayak brokoli (lihat foto nomor 1)!
Setiap aku cuci muka, aku pasti nangis, sedih dan kecewa, cuman bisa mikir “Bisa nggak waktu diulang lagi? :’)”
“Aku terima kasih banget ke temen-temen LINE @ngobrolcantik yang udah semangatin aku dan sharing ke aku tentang kulit iritasinya, Ada yang promosi dagangannya juga (di saat aku sedih gini) gapapa, Ada juga yang bilang lebay (mungkin karena ga pernah ngerasain iritasi) tapi gapapa. Banyak yang nguatin Elin pasti bisa balik lagi ke semula, iritasi itu cuman bentar, dll. THANK YOU SO MUCH! Aku juga bersyukur banget punya pacar yang mungkin juga jijik lihat muka aku tapi tetap semangatin and still look at me the same way. I know it’s hard! but THANK YOU!”
DANNNNNN! Setelah iritasi selesai, aku kembali ke skincare semula aku yang bisa kalian check di (My Skincare Routine). Hingga per-Januari ini udah nggak ada redness dan zit di wajahku, hanya saja kulitku jadi kurang kencang, aku juga nggak tau kenapa. Still working on it, girls! 🙂
Disini aku tidak menyalahkan pihak manapun, ini murni karena kulitku yang terlalu sensitif!
Setelah pengalaman ini, aku baru menyadari bahwa dulu banget aku pernah menggunakan skincare dengan kandungan 2% BHA dan kulitku iritasi meradang merah seluruh wajah tapi tanpa zit.
Bodohnya aku, aku lupa kejadian itu dan malah menggunakan 4% BHA. Yaudah, BYE banget ini kulit.
Udah lunas ya janji Elin buat ceritain iritasi kulit ini? :)) Maaf telat postingnya karena aku sendiri juga geli tiap kali liat fotonya. Watermarknya juga emang banyak karena ga suka foto ini dibuat iklan palsu sama olshop.
Thank you semuanya! See you on my next post!
NOTE :
*Skincare itu cocok-cocokan, banyak yang cocok kok sama COSR* ini dan emang kulitku ini kurang cocok dengan kandungan 4% ini. I LOVE COSR* dan aku akan kasih tau produk apa yang aku suka dari COSR*!
**Merah di wajahku bukan jerawat/bekas jerawat tapi radang yang terjadi saat kulit iritasi.
***Cara mengatasi kulit iritasi ini adalah caraku sendiri. Silahkan ke dokter kalo iritasi, daripada nantinya memburuk.