Mungkin memang tak sedikit yang pernah mengalami patah hati karena di tinggalkan oleh kekasih hati yang begitu sangat kita cintai. Namun bagi mereka yang belum pernah mengalami, hanya akan menganggap persoalan patah hati sebagai persoalan yang sangat sepele. “Udah, nggak papa lupain aja, cuma patah hati doank kok galau. Cari aja yang lain, masih banyak kok di luar sana” kira-kira begitulah kata mereka yang belum pernah merasakan patah hati.
Memang, bicara itu lebih mudah dari pada saat melakukan. Sebab bagi mereka yang mengalami patah hati, hampir tak bisa move on untuk beberapa waktu lamanya. Di luar sana memang banyak orang yang bisa kita jadikan pengganti, tapi apakah bisa di pastikan bahwa di antara mereka ada yang lebih baik dari yang sebelumnya?. Meskipun ada, mungkin hanya ada satu di antara seribu, dan itu pun tak mudah untuk kita dapatkan, butuh waktu tentunya.
Kata orang, jika kita gagal mendapatkan orang yang kita cintai, coba pahami dan terima dia yang mencintai kita. Mungkin dengan itu kita bisa hidup dengan bahagia, meskipun butuh waktu untuk bisa mencintainya. Jika dia yang meninggalkan kita telah membuktikan bahwa dirinya tak bisa menghargai cinta kita, maka coba hargailah dia yang telah dengan senang hati mau mencintai kita. Karena tanpa kita sadari, dia yang datang dengan cinta akan membasuh luka kita ketika hati kita sedang terluka. Berterima kasihlah, karena dia datang di saat yang tepat.
Mencintai orang yang sedang patah hati itu tak mudah
Beruntunglah kita, karena mencintai orang yang sedang patah hati itu tak mudah tentunya. Karena ada kalanya ingatan tentang masa lalu itu akan muncul kembali di saat kita telah bersama dengan dirinya. Yang mungkin saja hal itu akan sampai menyinggung perasaannya. Namun bukti cintanya terlihat di saat dirinya tak mempermasalahkan tentang hal itu. Sebab orang yang benar-benar cinta akan memakluminya bahwa melupakan seseorang yang di cinta itu memang tak mudah.
Butuh kesabaran yang lumayan besar, karena untuk kembali ke keadaan awal itu memang butuh waktu. Dan sadarilah, bahwa dia yang mau menemani kita pada masa-masa yang sangat sulit, adalah orang yang perlu untuk kita perjuangkan.
Jangan pernah tinggalkan dia yang mencintai kita hanya demi orang yang pernah meninggalkan kita
Tapi kemungkinan akan kembalinya dia yang pernah meninggalkan kita itu bisa saja terjadi. Namanya juga manusia biasa, yang terkadang juga bisa linglung dan tanpa malunya. Mungkin karena melihat perubahan pada diri kita, atau melihat kesuksesan kita. Tapi apapun itu alasannya, pasti niatnya untuk kembali pada kita itu bukan tanpa tujuan utama. Dengan wajah tanpa dosa, dia akan berkata dengan santainya “aku menyesal”. Memang penyesalan terakhir kali, tapi setidaknya sebelum ada penyesalan itu harusnya ada pertimbangan terlebih dahulu.
Mungkin dia yang memiliki kebesaran hati untuk mencintai kita itu memang bukanlah apa-apa di mata kita, tapi setidaknya hargailah usahanya. Dan jangan pernah tinggalkan dia yang mencintai kita hanya demi orang yang pernah meninggakan kita. Meskipun dia kembali dengan keadaan yang jauh lebih baik. Karena dengan menerimanya kembali itu akan membuktikan bahwa diri kita sama jahatnya seperti dia ketika meninggalkan kita.