in

Kalau Perang Korea Pecah Lagi, Ini yang Akan Terjadi Pada Artis Korea

Penggemar seleb Korea pasti banyak yang bertanya, kenapa sih harus ada wajib militer segala? Kebanyakan pada nggak tahu kalau sebetulnya status Korea Selatan masih dalam keadaan perang! Ya, semenjak gencatan senjata diberlakukan tahun 1953, Korea Selatan dan Korea Utara belum terikat perdamaian dan saling mengakui satu sama lain.

Jadi sangat mungkin perang Korea akan pecah lagi dalam waktu yang tak terduga. Kata orang sih tergantung mood-nya Kim Jong Un sih pemimpin tertinggi Korea Utara. Bisa aja tiba-tiba besok pagi dia langsung deklarasi perang. Korea Selatan juga nambah manas-manasin keadaan belakangan ini setelah dibuatnya sistem anti-rudal THAAD.

Korea yang belakangan ini masih merajai industri hiburan di Asia, pasti artisnya bakal terkena dampaknya. Nah, jika perang Korea betul akan meletus, begini gambaran yang akan diterima para idol dan bintang hallyu tersebut.

Jadi Tentara Cadangan

Apa sih tujuan wajib militer? Ya, sederhananya nyiapin warga sipil buat menjadi tentara cadangan jika negara membutuhkan. Nah, Korea Selatan dikenal paling getol soal penerapan wajib militer, karena memang negara ini secara resmi belum berhenti perang dengan Korea Utara.

Penerapan wajib militer tidak pandang bulu, semua pria sehat usia 20-30 wajib ikut. Artinya semua pria Korea Selatan adalah tentara cadangan yang siap disertakan perang jika dibutuhkan.

Selama peperangan kemungkinan besar tentara cadangan dari penduduk sipil ini akan dilatih lebih intensif lagi dibanding wamil. Mereka dipersiapkan secara serius buat jadi tentara yang terampil berperang.

Kebayang nggak sih kalau Song Joong Ki yang pernah akting jadi tentara harus ikut perang betulan? Pasti pada histeris semua penggemarnya di dunia.

Andai betul Perang Korea pecah lagi, semua penggemar seleb K-Pop dan K-Drama pasti bakal berdoa agar tentara Korsel bisa menang, biar idolanya nggak ikut perang sungguhan.

Terjun ke Medan Perang Jika Korsel Terdesak

Ini yang paling ditakutkan para fans, jadi skenario paling buruk buat para artis asal negeri gingseng. Semua selebritas pria Korea mau tidak mau harus terlibat dalam perang saudara jika tentara Korsel mulai terdesak.

Mereka tidak bisa menolak, dan hampir tidak mungkin untuk kabur. Mirip seperti Perang Korea tahun 1950 dimana tentara memaksa pemuda korea untuk terlibat dalam perang, dan hukuman bagi yang menolak.

Negara Korea Selatan pasti sudah mengatisipasi sesaat sebelum perang meletus, dan melarang semua pria untuk berpergian ke luar negeri. Jadi nggak mungkin lagi bagi artis pria Korea untuk mengungsi.

Masalahnya jika tentara cadangan sudah dilibatkan dalam perang, itu pertanda kalau Korea Selatan sudah hampir kalah. Lalu menggunakan kesempatan terakhirnya dengan mengerahkan warga sipil sebagai tentara.

Nah, gawatnya para artis korea yang hanya ikut wajib militer selama 2 tahun (itupun lebih banyak jadi duta militer dan penghibur) kemungkinan tak terlalu terampil dalam memegang senjata. Artinya terlibatnya artis Korea dalam perang bisa jadi hanya sebagai martir belaka.

Wah bakal jadi headline news dimana-mana kalau betul kejadian, “sederet artis korea gugur di dalam medan pertempuran”. 
Beda cerita jika Korea Selatan mendeklarasikan menyerah sebelum tentara cadangan dikerahkan. Para seleb pria ini akan selamat, namun harus siap jadi warga negara Komunis Korea sebagai konsekuensinya.

Vakum dari Dunia Hiburan atau Berhenti Seterusnya

Saat perang meletus, mayoritas artis akan vakum sementara dari dunia hiburan. Media massa jelas akan terfosir untuk meliput peperangan dan industri entertainment akan meredup.

Berapa lama vakumnya tergantung lamanya perang dan hasil akhirnya. Jika Korsel menang atau ada perjanjian damai (termasuk gencatan senjata), maka beruntunglah para bintang hallyu bisa melanjutkan karirnya. 

Naasnya jika Korea Utara yang menang, bisa dipastikan semua artis Korea akan tutup karir jika masih berkarya dengan format yang sama. Terkecuali jika mau menyesuaikan dengan seni hiburan Korea Utara yang sangat konservatif.

Bikin Lagu atau Film untuk Pacu Moriil Tentara dan Propaganda

Selama perang berlangsung, sebagian kecil artis Korea mungkin akan terlibat dalam proyek pembuatan lagu dan film untuk tujuan perang. Semua dalam rangka untuk menggenjot moriil para tentara dan membakar nasionalisme semua warga Korea selatan.

Lagu dan film juga bisa jadi alat propaganda baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Memanfaatkan Popularitasnya untuk Menggalang Dukungan Dunia

Dengan popularitas artis Korea Selatan yang masih menjamur di dunia, mereka akan memanfaatkannya untuk menggalang dukungan dari seluruh dunia. Apalagi di era digital dan sosial media yang sangat masif, sangat mudah untuk menggerakkan banyak orang antar negara.

Jangan dikira dukungan publik dunia nggak ada pengaruhnya. Di era demokrasi ini negara adalah representasi dari kehendak rakyat. Jadi dukungan banyak negara dan publik luas akan sangat berpengaruh bagi kemenangan Korea Selatan.

Misal dukungan diplomasi, dana perang, persenjataan, teknologi, dll. Dukungan juga diwujudkan dengan embargo ekonomi Korea utara dan memboikot produk-produknya.

Mengungsi dan Memulai Karir di Negara lain

Lain nasib bagi artis wanita, saat perang kemungkinan mereka masih bisa mengungsi ke luar negeri untuk kembali berkarya. Jika Korea Selatan kalah perang, gelombang pengungsian sepertinya akan didominasi artis dan orang kaya Korea. 

Negara-negara yang banyak menggemari artis Korea mungkin jadi tempat tujuan. Seperti Jepang, Thailand, China, Vietnam, dan Indonesia. Gimana menurut kamu jika artis Korea ikut main sinetron atau bikin album di Indonesia? Kayaknya bakal banyak yang suka nih.

What do you think?

Written by virgo

Daftar Insentif untuk Pengusaha di Kawasan Industri

2 Tahanan Lapas Payakumbuh Kabur