in

2 Tahanan Lapas Payakumbuh Kabur

Dua tahanan titipan Kejaksaan Negeri Payakumbuh, Jumat (23/12) siang, kabur dengan memanjat dinding tembok Lapas setinggi 4 meter.

PAYAKUMBUH, METRO –Saat warga binaan di Lapas Kelas II B Payakumbuh, khusyuk menjalankan ibadah shalat Jumat, dua tahanan titipan Kejaksaan Negeri Payakumbuh, berhasil kabur sekitar pukul 13.00 WIB. Keduanya kabur dengan memanjat dinding tembok Lapas setinggi 4 meter.

Akan tetapi aksi kabur tahanan berinisial AS dan A itu, berhasil diketahui petugas. Saat sampai di Jalan Sudirman, petugas bersama warga berhasil membekuk AS dan A.
”Dua tahanan titipan Kejaksaan Negari melarikan diri dengan cara memanjat tembok dan atap. Namun mereka berhasil diamankan kembali oleh warga dan petugas,” terang Kepala Pengamanan Lapas Kelas II B Payakumbuh, Armen Zein, Jumat (23/12).

Kaburnya dua tahanan titipan itu, karena Lapas sudah kelebihan penghuni atau over kapasitas. Sebab, kapasitas lapas hanya bisa menampung sebanyak 60 orang, tetapi dihuni oleh 280 napi. “Lapas ini sudah dihuni sekitar 280 orang. Padahal kapasitasnya hanya 60 orang,” sebut Armen.

Terpisah, Kakanwil Kementrian Hukum dan HAM Sumbar Ansarudin, mengatakan pihaknya akan kembali melakukan pemindahan napi dari setiap Lapas yang sudah over kapasitas, terutama di Lapas yang didominasi pelaku narkotika.

”Memang Lapas di Sumbar sudah over kapasitas, sehingga hal itu menjadi salah satu penyebab kaburnya napi atau tahanan titipan. Untuk itu, kita akan memindahkan mereka ke Lapas yang masih bisa menampung tahanan,” jelasnya.

Untuk napi yang tersandung kasus narkotika, menurut Armen belum bisa dipindahkan ke Lapas Narkotika di Sawahlunto. Pasalnya, tembok Lapas di sana ada yang robuh. Karena itu, untuk sementara tahanan akan pindahkan ke Lapas di Pariaman dan Lubukbasung, Kabupaten Agam.
Kasus tahanan kabur sudah sering terjadi. Pada April lalu napi Lapas Kelas II B Payakumbuh juga berhasil melarikan diri. Napi bernama Randi Rafendo (21), warga Kelurahan Koto Baru Balai Janggo, Kecamatan Payakumbuh Utara, kabur Kamis (28/4) sore.

Saat itu, di Lapas tengah digelar kegiatan peringatan HUT Permasyarakatan ke-52. Untuk meramaikan kegiatan tersebut diadakan organ tunggal. Sejumlah napi juga ikut menyemarakkan kegiatan tersebut, termasuk Randi.

Diduga memanfaatkan situasi tersebut, Napi yang tersandung kasus pencurian di rumah memanjat pagar lapas, hingga ia berhasil melarikan diri. Beruntung tak beberapa lama kemudian, Randi Refando alias Randi Batak, balik lagi ke LP Kelas II B Payakumbuh. Dia diantar orangtuanya Kamis (29/4) malam. (us)

What do you think?

Written by virgo

Kalau Perang Korea Pecah Lagi, Ini yang Akan Terjadi Pada Artis Korea

Pemandangan Menarik, Warga Bangkinang Tanam Pisang di Jalan