Minggu, 2 April 2017 15:35 WIB
LHOKSEUMAWE – Dua pria muda Sy (21) warga Desa Mee dan Ak (21) warga Desa Blang, Kecamatan Muara Dua Lhokseumawe, Sabtu sekira pukul 11.30 WIB, ditangkap warga di kawasan Gua Jepang Kecamatan Muara Satu, setelah menjambret tas. Kedua pemuda itu sempat diamuk (dihambo) massa sebelum diserahkan ke polisi bersama tas warna pink milik Muslina (51) guru asal Desa Hagu Barat Laut Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe.
Informasi yang diperoleh, kejadian itu berawal ketika Muslina yang mengenderai sepeda motor matic melaju dari arah Lhokseumawe ke arah Krueng Geukueh Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. Sesampai di kawasan Blang Panyang, kawasan taman makam pahlawan, tiba-tiba dua pria yang mengenderai Sepmor Vario Techno melaju kencang dari arah belakang dan menjambret tas yang ditaruh di bagian depan sepmor.
Kedua pria itu langsung kabur ke jalan arah makan pahlawan. Namun, saat kabur, tiba-tiba kehabisan bensin dalam sepmor. Lalu dua pemuda itu memilih kabur dengan kaki ke arah Gua Jepang. Warga yang curiga langsung mengejar dua pria itu dan menangkapnya. Sebelum diserahkan ke polisi, dua pemuda itu sempat diamuk massa.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kapolsek Muara Satu AKP Ahmad Yani, mengaku sudah mengamankan dua pemuda tersebut untuk proses penyelidikan selanjutnya. “Dari terduga juga diamankan barang bukti 1 buah tas berwarna pink dan 1 unit sepmor Honda Vario Tehno warna hitam nomor Polisi BL 4038 NAC,” pungkas AKP Ahmad Yani.(jaf)