PADEK.CO—Sejak kompleks Permata Surau Gadang (PSG) diramaikan oleh penghuninya tahun 2011, setiap hari Minggu nyaris selalu ada kegiatan gotong royong (goro). Pasalnya Kompleks PSG itu berdiri di atas lahan persawahan di perbatasan Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo dengan Kelurahan Gurun Laweh, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Minggu (28/1/2024), segelintir warga Kompleks PSG melaksanakan goro, yang diawali di depan rumah. Kemudian, setelah dirasa cukup, warga dikomandoi Ketua RT 07/01, Desriandi SE, mulai merangsek pada beberapa titik tumpukan sampah.
“Tumpukan-tumpukan sampah ini merupakan hasil pengerukan drainase pada sehari sebelumnya. Seperti diketahui, kompleks kami ini selalu menerima kiriman sampah masyarakat, yang dibawa irigasi sawah yang melewati drainase Kompleks PSG, dan terus ke perbatasan perumahan KIP hingga berakhir di sungai Banda Bakali,” tutur Desriandi.
Tak ada jalan lain selain setiap Minggu mengerahkan warga yang memiliki keluangan waktu dan tenaga untuk membersihkan sampah. “Kalau sampah warga PSG semuanya diangkut oleh tenaga pengangkut sampah yang dibayar oleh masing-masing warga secara mandiri. Dan beberapa orang di antaranya membuang sendiri sampah rumah tangganya ke kontainer sampah di Pasar Nanggalo,” ungkapnya.
Goro yang dimulai pukul 07.00 itu, sekira pukul 11.00 berakhir sudah. Sampah-sampah rumah tangga kiriman dari hulu irigasi sawah itu berhasil dikarungkan oleh warga. Pak RT pun menghubungi pihak Kelurahan Surau Gadang, minta bantuan armada pengangkut sampah. “Goro sudah menjadi pakaian kami,” tutup Pak RT. (*)
