Tuan Rumah Bonn Challenge
Ogan Komering Ilir, BP
Menjadi tuan rumah pelaksanaan The 1st Asia Bonn Challenge High-Level Roundtable Meeting 9-10 Mei di Sumsel yang pertama kali digelar di Indonesia, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mendapat apresiasi dari para delegasi Bonn Challenge yang berasal dari 27 negara.
Pada Selasa (9/5), delegasi Bonn Challenge bersama Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Bupati OKI Iskandar, dan pemangku kepentingan mengunjungi lokasi Bonn Challenge yakni kebun plasma nutfah dan demonstrasi plot restorasi hutan rawa gambut bekas kebakaran di Jalan Sepucuk Kabupaten OKI.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, rangkaian kegiatan Bonn Challenge ini menjadi sorotan dunia, pasalnya Sumsel sangat konsisten melakukan upaya restorasi lahan gambut di Sumsel. “Ini semua kerja keras masyarakat Sumsel untuk mewariskan alam yang baik kepada anak dan cucu kita nantinya,” ujar Alex Noerdin.
Ia menambahkan, kebun plasma nutfah dan demonstrasi plot restorasi hutan rawa gambut bekas kebakaran salah satu contoh kerja keras banyak pihak untuk memulihkan lahan dan hutan. “Kita memberikan contoh kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan baik,” katanya.
Sementara itu, pada kesempatan kunjungan delegasi Bonn Challenge ke kebun plasma nutfah dan demonstrasi plot restorasi hutan rawa gambut bekas kebakaran di Jalan Sepucuk, Kabupaten OKI, para delegasi diberikan kesempatan menanam pohon Ramin.
Salah satu delegasi Bonn Challenge dari Belanda, Edward Donovan mengatakan dirinya sangat takjub dengan Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan stakeholder yang bekerja nyata dalam upaya restorasi lahan gambut di Sumsel. “Ini kerja nyata Pemerintahan setempat bersama warga untuk menjaga dan memperbaiki lingkungan,” ungkapnya.
Sementara itu, pada kesempatan ini Bupati Kabupaten OKI, Iskandar, SE menguraikan, Ogan Komering Ilir memiliki luas wilayah 19.023,47 km2, merupakan salah satu Kabupaten terluas di Provinsi Sumatera Selatan yang mencapai 20,33 persen dari total luas wilayah Provinsi Sumsel. Kondisi geografis Kabupaten OKI terdiri dari 75 persen lahan gambut atau rawa- rawa sehingga sangat rentan mengalami bencana kebakaran.
“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten OKI, saya ingin mengucapkan Selamat Datang para delegasi peserta Bonn Challenge di Bumi OKI, Sumatera Selatan,” terangnya
Belajar dari pengalaman, bersama Balai Penelitian kehutanan Kementrian Kehutanan RI, sejak tahun 2009, Iskandar menuturkan pihaknya melakukan upaya restorasi lahan seluas 20 Hektare, kebakaran tahun 2006 di Kelurahan Kedaton Kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir sebagai lokasi kebun konservasi plasma nutfah.
Dikatakanya, penanaman dimulai sejak tahun 2011, bekerja sama dengan International Tropical Timber Organization (ITTO).
“Melihat realitas itu, maka salah satu upaya terbaik adalah mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan,” tegasnya
Hasil yang di peroleh cukup memuaskan. Lebih lanjut ia mengatakan, dalam waktu kurang dari 6 tahun lahan gambut bekas kebakaran yang awalnya terbuka dan kosong tanpa pepohonan, saat ini telah rimbun oleh penutupan tajuk pohon berkisar antara 50-70 persen.
“Saya berharap kunjungan ini akan menjadi momen istimewa bagi kami warga OKI. Semoga pula kunjungan ini merupakan awal dari kunjungan selanjutnya,” katanya.
Pada kesempatan delegasi Bonn Challenge kunjungan ke kebun plasma nutfah dan demonstrasi plot restorasi hutan rawa gambut bekas kebakaran di Jalan Sepucuk, Kabupaten OKI, Gubernur Sumsel Alex Noerdin juga disambut oleh Duta Lingkungan Raden Andik Jaya Prawira yang sudah keliling 33 provinsi di Indonesia dengan sepeda.#adv