PDG.PARIAMAN, METRO – Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni menjelaskan, lima inovasi Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Padangpariaman yaitu Pertama, Pusat Layaman Terpadu Penanganan Kemiskinan yang Cepat, Akurat, Responsif dan Efektif (Please Care Papa) sangat berguna untuk kemajuan daerahnya.
“Salah satunya mendukung penekanan angka kemiskinan di Kabupaten Padangpariaman,” kata Ali Mukhni.
Apalagi program lainnya, Jujur Miskin Sadar Sejahtera atau Jujurin Saja, dimana masyarakat yang telah sejahtera diminta dengan kesadaran sendiri untuk mundur sebagai penerima bantuan.
“Sekarang telah ada 60 keluarga penerima manfaat yang menyatakan keluar dari bantuan PKH. Alhamdulillah, artinya masyarakat sadar sudah mampu dan tidak layak menerima bantuan lagi,” katanya
Layanan Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak (Lapau Emak). Keempat, Layanan Satu Data Penanganan Kemiskinan yang bekerja sama dengan Dinas Dukcapil untuk memanfaatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Kelima, website www.dinsosppa.padangpariamankab.go.id.
“Saya beri apresiasi jajaran dinsosp3a yang berkomitmen mewujudkan daerah kita sebagai kabupaten terinovatif. Kita juga siap mereplika inovasi ini dengan daerah lain,” katanya.
Sementara itu, Kepala DSP3A Hendra Aswara melaporkan bahwa program inovatif direalisasikan dengan waktu yang relatif cepat, hanya 60 hari.
“Kita mulai dengan pembenahan ruangan kantor yang nyaman sesuai standar pelayanan, ada front office, ruang tunggu, pengaduan, ramah anak, laktasi dan disabilitas. Saya kira untuk Sumbar, hanya kita miliki fasilitas ini semua,” ujar Hendra
Lima inovasi ini lahir sebagai wujud komitmen daerah dalam penanganan kemiskinan secara konfrehensif dan transparan serta perlindungan terhadap perempuan dan anak. Pada kesempatan itu Bupati Ali Mukhni juga memberikan penghargaan kepada Kepala Dinsosp3a Hendra Aswara atas inovasi yang diluncurkan dalam pengentasan kemiskinan. (efa)