Lirik dan pesan dalam lagu Perunggu "Pikiran Yang Matang"

Jakarta (ANTARA) – Band rock pulang kantor Perunggu belum lama merilis single terbarunya yang berjudul “Pikiran Yang Matang”, tepatnya pada Jumat (20/6). Dijuluki “Band rock pulang kantor” karena sejatinya para personil band ini merupakan karyawan kantoran yang membentuk band. Saat ini Perunggu sedang banyak digandrungi lewat lagunya yang relate karena membahas persoalan kehidupan di usia pertengahan dewasa.

Lagu “Pikiran Yang Matang” ini menjadi single ketiga yang rencananya akan masuk ke dalam album kedua Perunggu yang akan datang.

Setelah merilis dua single sebelumnya, yakni “Tapi” dan “Berhasil”, band ini kembali pada nuansa musik yang lebih familiar dengan nuansa khas mereka. Lagu ini dipilih karena dinilai nyaman untuk didengarkan maupun dibawakan secara langsung di atas panggung.

Lagu ini ditulis langsung oleh gitaris sekaligus vokalis Maul Ibrahim, berdasarkan pengalaman pribadi Ildo (drumer) saat sedang menjalani “puasa” media sosial.

Situasi ini memunculkan kesadaran bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berpengaruh pada produktivitas dan kualitas kehidupan sehari-hari yang nyatanya lebih penting daripada menghabiskan waktu untuk scrolling di media sosial.

Pesan dari lagu ini adalah pentingnya mengambil jeda dari derasnya informasi dan tekanan sosial di era digital. Lagu ini mengajak para pendengar untuk lebih fokus dan bersyukur pada hal-hal nyata yang terjadi di sekitar kehidupan, serta menjaga kesehatan mental dengan mengelola informasi secara bijak.

Lirik “Pikiran yang Matang” – Perunggu

Dinding yang mulai berjamur
Setengah dua dan kubutuh tidur
Isi kepalaku tak lebih penuh
Dari TransJakarta kemarin subuh

Mulai hari ini saja
Berhenti menyaksikan polahmu
Tak apa jika semuanya terlewat
Tak pernah berdampak penting bagiku

Hei, aku tak perlu kenal dirimu
Atau membaca tulisanmu
Kuharap semua tetap begitu
Banyak yang butuhkan perhatianku dan
Hei, kau pernah sita semua waktuku
Dan tak kembalikan satu pun
Hidupmu biar kau yang tahu
Banyak yang butuhkan perhatianku

Hari ini tak lebih seru
Hari ini tak banyak terganggu
Hari ini oh biasa saja
Makin nyaman jauh dari drama

Hei, aku tak perlu kenal dirimu
Atau membaca tulisanmu
Kuharap semua tetap begitu
Banyak yang butuhkan perhatianku dan
Hei, kau pernah sita sеmua waktuku
Dan tak kembalikan satu pun
Hidupmu biar kau yang tahu
Banyak yang butuhkan perhatianku

Di laut yang tenang
Dan pikiran yang matang
Dan sеmua umpatan yang kuredam
Kan kutuai semua yang kutanam
(Di laut yang, di laut yang) Di laut yang tenang
(Pikiran yang, pikiran yang) Pikiran yang matang
Dan semua umpatan yang kuredam
Kan kutuai semua yang kutanam
Oh, dan

Diproduseri oleh Enrico Octaviano dan Petra Sihombing, lagu ini sudah bisa diputar di semua platform musik digital.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.