in

Mahasiswa Dituntut lebih Mempertajam Keilmuan

Teori yang diperoleh di bangku perkuliahan tidak sepenuhnya serupa dengan realita lapangan saat memasuki dunia kerja. Mahasiswa, tentu harus melihat kedalaman spesifikasi ilmu dari jarak yang lebih dekat, yakni dunia kerja.

Beranjak dari gagasan inilah, mahasiswa jurusan Sastra Inggris dan Sastra Indonesia dari Universitas Bung Hatta (UBH) mengadakan studi lapangan mata kuliah Public Relation ke Padang Ekspres, kemarin (16/12). Dosen Pengampu, Yusrita Yanti mengatakan, mata kuliah Public Relation erat kaitannya dengan kegiatan jurnalistik di suatu media. 

Setidaknya, keduanya sama-sama berjuang meraih pengakuan publik. Bedanya media pengakuan pembaca, sementara seorang PR (public relation) di perusahaan berjuang mendapatkan pengakuan customer dan relasi perusahaan tempatnya bekerja.

”Untuk mendapatkan pengakuan, perusahaan tidak cukup hanya mengandalkan iklan semata. Tapi, juga manajemen dan sumber daya manusianya. Apalagi persaingan antar perusahaan semakin tajam. Seorang PR mesti menguasai struktur bahasa hingga mendapat pengakuan tadi. Nah, kami dari pihak kampus, ingin menghasilkan lulusan yang betul-betul diakui dunia kerja,” kata Yusrita Yanti dalam pertemuan di ruang Adigenoro tersebut.

Selain PR, katanya, tidak sedikit lulusan mahasiswa sastra mahasiswa yang terjun ke dunia jurnalistik. Sebelum memasuki dunia kerja, mereka harus melihat berdiskusi langsung dengan praktisi di bidang jurnalistik.

Teori mereka adopsi dari bangku perkuliahan, lalu praktik langsung turun untuk melaksanakan studi lapangan. Puluhan mahasiswa mengakui, ternyata praktik di lapangan tidak persis sama dengan teori di bangku kuliah. Alhasil, belasan pertanyaan mewarnai diskusi yang berlangsung hingga pukul 11.45 tersebut.

Pertanyaan beragam. Mulai dari tanggapan publik, mempertahankan kepercayaan publik hingga penyetaraan emosi antara wartawan, PR dengan narasumber atau kostumer dan klien agar komunikasi menyatu dan pesan yang masing-masing ingin disampaikan tiba di tujuan.

”Opini publik ada pro dan ada kontra, bagaimana menyikapi opini kontra atau negatif pada perusahaan atau media?” tanya salah seorang mahasiswa. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Bom Istana dan Metamorfosis ISIS

40 Pejabat Eselon IV Pemko Solok Lulus