Terakhir kali Semen Padang FC bisa mengalahkan PSMS Medan di GOR Haji Agus Salim (GHAS) Padang terjadi pada tahun 2010 lalu. Pertemuan berikutnya, tim Kabau Sirah—julukan Semen Padang FC—hanya mampu meraih satu kali hasil imbang, dan menelan dua kali kekalahan dari tim Ayam Kinantan—julukan PSMS Medan.
Namun di Liga 2 musim 2023/2024, dengan hasil positif yang didapatkan dari tiga laga awal sebelumnya, Semen Padang FC optimistis bisa meraih kemenangan saat menjamu PSMS Medan di Stadion H Agus Salim, Padang, malam ini (9/10).
Kemenangan akan sangat berarti bagi tim kebanggaan urang awak itu untuk bisa kembali ke puncak klasemen sementara grup 1. Dan bila kalah, tim tamu akan menyalip tuan rumah yang kini berada di peringkat ketiga.
Dalam klasemen sementara, kedua tim sama-sama baru memainkan tiga pertandingan. Namun Kabau Sirah berada di peringkat tiga dengan poin tujuh. Sedangkan Ayam Kinantan tepat di bawahnya dengan lima poin.
Peringkat pertama ditempati Persiraja Banda Aceh yang telah memaikan empat pertandingan dengan mengumpulkan delapan poin. Ini sama dengan Sriwijaya FC di peringkat dua tapi sudah melewati lima laga.
Kondisi PSMS yang baru saja mengganti pelatih kepala, membuat Pelatih Kepala Semen Padang FC Delfiadri optimistis. Tiga poin penuh jadi incaran pada laga yang digelar pada pukul 19.00 tersebut.
“Transisi dari pelatih lama ke pelatih baru tentu sedikit banyaknya akan mempengaruhi psikologis pemain. Kita ketahui, ada beberapa pemain yang hubungan emosionalnya dengan pelatih lama sudah sangat dekat, namun kemudian masuk pelatih baru yang sedikit mengubah kondisi di internal tim,” jelasnya saat konferensi pers jelang pertandingan, Minggu (8/10).
Ia mengatakan, dengan kondisi tim lawan yang mengalami perubahan pelatih, Semen Padang FC akan berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan hal tersebut. Dia pun memastikan anak asuhnya siap tampil maksimal dan bertekad memberikan yang terbaik untuk semua pecinta Semen Padang FC.
“Alhamdulillah sampai latihan kemaren (Sabtu, red) semua pemain bergairah dan mempunyai motivasi lebih untuk petandingan ini. Apalagi pertandingan akan berlangsung di hadapan suporter sendiri,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan hasil evaluasi permainan melawan Sriwijaya FC, Delfiadri mengungkapkan, tim pelatih mewanti-wanti pemain untuk mengantisipasi eksekusi bola mati dan kebobolan di menit-menit akhir pertandingan. Untuk itu, para pemain terus digenjot agar bisa bermain tenang dan disiplin hingga pertandingan selesai.
“Kami sudah tekankan kepada seluruh pemain agar selalu waspada terutama pada menit-menit krusial, yaitu pada 10 menit awal dimana konsentrasi yang belum siap, 10 menit akhir pertandingan, karena akan menghadapi faktor kelelahan dan hilang fokus,” ungkapnya.
Di pihak lawan, saat ini ada beberapa mantan pemain Semen Padang FC yang berkemungkinan akan menjadi starting eleven. Seperti Cakra Yudha dan Putra Chaniago. Namun Delfiadri menekankan, tim pelatih secara umum menganggap semua pemain PSMS Medan adalah berbahaya.
Untuk itu kepada para pemain ia meminta agar memberikan penjagaan maksimal kepada seluruh pemain PSMS Medang, sehingga mereka tidak bisa berkembang dalam permainan.
Kapten Semen Padang FC Rosad Setiawan mengaku siap dengan pertandingan besok (hari ini). Seluruh pemain juga sudah teradaptasi bermain di malam hari. “Kita sudah latihan dan berupaya tidak kehilangan poin di kandang,” ujar Rosad.
Datang Lebih Awal
Sementara itu, Pelatih baru PSMS Medan Miftahudin Mukson juga menyatakan kesiapan timnya untuk menghadapi Semen Padang FC.
“Bahkan kesiapan kami ini ditandai dengan datang lebih awal agar dapat beradaptasi dengan cuaca di Padang. Mudah-mudahan nanti saat pertandingan bisa tampil maksimal dan kita bisa memberikan tontonan yang menarik untuk seluruh pecinta PSMS maupun Semen Padang,” ungkap Miftah.
Menghadapi Semen Padang, dia mengaku, telah memahami dan mengerti apa yang menjadi ciri khas permainan Semen Padang.
“Kita semua tahu di grup ini. Semen Padang bisa dikatakan bagus dari segi statistik. Tapi saya juga sudah paham, sudah mengerti apa yang menjadi ciri khas permainan Semen Padang dan saat pertandingan. Mudah-mudahan kita bisa memberikan perlawanan terhadap Semen Padang FC,” katanya.
Miftah menyebut, untuk proses adaptasi dengan para pemain sendiri tidak ada menemui kendala. Ia pun optimis bisa beradaptasi dengan cepat. “Tim ini (PSMS) kan permainan sudah terbentuk sebelumnya, jadi saya tidak akan mengubah terlalu jauh. Namun nantinya ada perubahan detail strategi permainan,” jelasnya.
Pemain asing PSMS Medan Matheus Souza mengaku seluruh pemain siap tampil maksimal dan meraih 3 poin. “Kami sudah siap dan meraih 3 poin. Ini merupakan pertama kali saya bermain di Indonesia dan tidak tahu banyak soal Semen Padang FC, tapi melihat dari klasemen bahwasanya posisi Semen Padang FC cukup bagus, tapi tetap PSMS berupaya untuk tampil maksimal,” tukasnya. (adt)