in

Mapastra Unand Bagikan 750 Bibit Pohon

Mahasiswa pecinta alam Fakultas Ilmu Budaya (Mapastra) Universitas Andalas membagikan 750 bibit pohon produktif kepada masyarakat Batubusuk, Kelurahan Lingkuangbukik, Kecamatan Pauh, Padang, Sabtu (13/5). 

Ketua Mapastra Revandi Aldewata menyebutkan, kegiatan tersebut adalah salah satu wujud solidaritas dan keprihatinan terhadap kondisi lingkungan sekitar yang mulai rusak dan berkurangnya hutan akibat perambahan oleh oknum yang berujung pada mudahnya wilayah setempat terkena banjir. 

“Tujuannya selain meningkatkan solidaritas antar anggota, kami juga ingin mendekatkan diri serta memberikan pemahaman akan pentingnya menjaga lingkungan kepada masyarakat,” katanya. 

Dia menyebut, Batubusuak adalah daerah yang rawan bencana seperti banjir bandang. Itulah sebabnya organisasi Mapala ini memutuskan untuk memilih tempat tersebut.

“Kami berharap risiko bencana banjir dan longsor di Batubusuak dan daerah sekitar aliran Batang Kuranji bisa berkurang, bahkan jangan sampai lagi ada. Seperti sebelum-sebelumnya yang memakan korban jiwa,” imbuhnya.

Kegiatan penyerahan tersebut juga turut didampingi Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Budaya Hasanuddin, perwakilan Camat Pauh dan Ketua RW 03 Batubusuk.

Revan menyebut, ada sedikitnya 88 bibit pohon yang secara simbolis ditanam bersama masyarakat sekitar, yang turut dihadiri WD III FIB, Camat Pauh dan RW 03 di tiga lokasi rawan longsor dan banjir Batubusuk.

“Sedangkan sisanya lagi diserahkan kepada masyarakat untuk ditanami sesuai lahan dan kebutuhan masyarakat,” ucapnya lagi. Sedangkan jenis bibit pohon yang dibagikan diantaranya Sirsak, Durian, Salak, Mahoni, dan lain-lainnya. 

Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Budaya Unand, Hasanuddin mengapresiasi kegiatan peduli lingkungan itu. Ia berpesan agar bibit itu terus dirawat hingga tumbuh menjadi besar dan bisa dimanfaatkan masyarakat secara luas. 

Dia juga berharap, kegiatan konservasi semacam itu terus digalakkan, sebab kalau bukan generasi muda yang merawat lingkungan ini, dampak negatif akan dirasakan di kemudian hari. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Melihat Konsep Pesantren Ramadhan di Kota Padang

Hentikan Iklan Kesehatan Menyesatkan