Jakarta (ANTARA News) – PSSI belum menentukan masa depan pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl dan sesuai dengan rencana masa depan pelatih asal Austria ini akan menjadi salah satu pembahasan pada Kongres PSSI di Bandung, Jawa Barat, 8 Januari.
“Itu akan terungkap pada kongres nanti,” kata Wakil Ketua Umum PSSI Djoko Driyono di sela pelaksanaan laporan final pelaksanaan kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di Jakarta, Rabu.
Posisi pelatih timnas Indonesia saat ini memang menjadi perbincangan hangat dikalangan persepakbolaan nasional. Pelatih Alfred Riedl yang mampu membawa timnas Garuda menjadi runner up Piala AFF 2016 juga belum memberikan keputusan karena menunggu federasi.
Jika dilihat kondisi persepakbolaan nasional saat ini, apa yang diraih oleh pelatih asal Austria ini terbilang luar biasa. Berbekal pelatihan yang hanya sekitar tiga bulan serta adanya pembatalan jumlah pemain masing-masing klub, Riedl dinilai cukup sukses.
Pada awalnya Boaz Solossa dan kawan-kawan tidak masuk dalam perhitungan oleh peserta lainnya. Namun, dalam perjalanannya bermain dengan grafik menanjak dan akhirnya tembus final. Hanya saja dipartai puncak harus menyerah dari sang juara bertahan, Thailand.
Namun demikian, ada beberapa kalangan termasuk pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang juga memberikan masukkan yang salah satunya ingin membawa pelatih berkebangsaaan Belanda, Guus Hiddink.
Adanya masukkan dari pemerintah itu, Djoko Driyono menegaskan jika pihaknya akan mendengarkan dan mencatat arahan tersebut. Pihaknya juga menjelaskan yang bakal menentukan pelatih timnas adalah PSSI yang saat ini dikendalikan oleh Edy Rahmayadi.
“Masalah pelatih timnas adalah wewenang PSSI. Namun, kami juga menerima saran dan masukan dari semua pihak termasuk dari Kemenpora,” kata pria yang juga CEO PT Gelora Trisula Semesta (GTS) itu.
Djoko Driyono menambahkan untuk masalah timnas saat ini memang terus dibahas. Selain untuk menentukan pelatih, PSSI juga terus bersiap diri untuk menghadapi beberapa kejuaraan seperti SEA Games 2016, kualifikasi Piala Asia hingga kualifikasi Piala Dunia serta Asian Games 2018.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016