Vebma.com- Bismillahirroh manirrohim sebelum kita melangkah maju tentang kalimat tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah, kata-kata ini menggambarkan tentang manusia bersedekah kepada orang fakir miskin atau orang yang membutuhkan.
Lantas apakah orang yang memberi lebih mulya dari yang di beri? Tidak! Di mata allah sama, yang membedakan adalah amal dan ibadah kepada allah swt.
Namun pekerjaan meminta atau pengemis adalah pekerjaan yang (dhoif) dalam arti paling lemah di antara pekerjaan yang lain, walau rasulullah tidak menganjurkan untuk meminta, namun pekerjaan meminta adalah pekerjaan paling lemah(dhoif)
Adapun memberi atau sedekah kepada sesama itu mempunyai dua cara dalam islam.
Yang pertama memberi secara (dhohir) dalam arti secara terang terangan dan di perlihatkan, namun perlu di ketahui kita memberi atau sedekah secara terang- terangan kita mempunyai niat untuk memotivasi orang lain agar ikut serta bersedekah bukan untuk (riak) dalam arti sombong.
Yang kedua adalah sedekah secara (batiniah) atau bersebunyi di karenakan takut terkena hukum (riak) atau sombong.
Kalau dalam keadaan di zaman modern ini sangat di saran untuk bersedekah dengan cara (batiniah) bersembunyi di karenakan susah kita untuk menghindari yang namanya riak, atau sombong.
Selain itu untuk menghindari gunjingan dari masyarakat, walaupun kita berbuat baik masih ada saja yang menggunjing itulah namanya manusia pasti mempunyai prasangka lain, tidak sama dengan apa yang kita pikirkan.
Usahakan sedekah kita menjadi bekal kita di akhirat dan menjadi tabungan menuju surga yang di janjikan allah jangan sampai sedekah kita sia-sia dan tidak berarti.
Bahwasanya sesuatu apapun itu tergantung niat seperti halnya bersedekah ini, kita bisa mengambil posisi mana yang baik kita ambil sebelum kita melakukan sedekah.
Sedekah-pun tidak harus orang yang kaya raya atau yang mempunyai harta lebih, orang yang tidak punya bisa di katakan standar dalam ekonomi kita bisa bersedekah menggunakan jasa,tenaga, atau do,a, jadi yang namanya sedekah tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah itu luas artinya, tidak hanya di materi atau harta, jangan sampai kita salah dalam mengartikan arti sedekah.
Inti dari sedekah atau tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah yaitu iklas, karena ilmu iklas susah di cari, di banding-kan menghapal rumus matematika yang rumit, seperti contoh: kita mau makan ayam goreng yang lezat namun sebelum kita makan ayam goreng tersebut lebih dulu di makan kucing, apa yang anda rasakan? Pasti kecewa dan ingin marah dan tidak iklas bila ayam goreng yang lezat harus di makan kucing, itulah susahnya ilmu iklas.
Namun kita adalah manusia yang punya salah dan manusia yang lemah tanpa pertolongan allah kita hanya bisa berusaha untuk iklas.
Dan allah menguji seorang hamba-nya tidak melebihi dari kemampuan hambanya itu sendiri.
Semoga dengan selembar kertas online ini menjadi motivasi bagi kita, terutama bagi penulis dan pembaca. Akhir kalam wallahu a, lam bissowab( hanya allah yang bisa membenarkan ini semua)
