Palembang, BP–Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) berencana mengusulkan kepada Pemerintah Kota Palembang membangun kafe di menara Jembatan Ampera. Kehadiran kafe ini akan menambah lagi tempat menarik yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara ke Palembang.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Ampera Suwarno mengatakan, usulan tersebut sudah sampai ke Pemkot Palembang dan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia yang beberapa waktu lalu melakukan tinjauan di Kota Palembang.
“Sudah dibicarakan, secara lisan dan OK semua, namun belum kalau untuk secara tulisan,” ujar Suwarno.
Menurut dia, jika rencana tersebut disetujui, tentu kafe itu akan menjadi tempat kunjungan terbaru bagi pelancong saat berkunjung ke Kota Pempek ini, bahkan untuk masyarakat sekitar. Apalagi dengan ditambah teropong yang dapat digunakan pengunjung bisa melihat sisi Palembang dari atas Sungai Musi.
“Apakah akan mengubah ikon Kota Palembang? Ini yang nantinya akan didiskusikan dengan budayawan. Kalau disetujui kita akan fasilitasi, tapi jika tidak, artinya kafe ini tidak jadi kita bangun,” jelas dia.
Ia juga memastikan, kafe yang ingin dibangun di menara tersebut dipastikan tidak mempengaruhi kekuatan jembatan yang menjadi kebanggaan ‘wong kito’ itu. Terbukti saat jembatan dibebani 1.000 ton bandul dari dua pylon yang dipergunakan untuk menaikkan bentang tengah jembatan.
“Namun saat ini kedua bandul sudah dilepas sehingga beban jembatan berkurang. Bangunan untuk itu hanya 500 ton sehingga dipastikan jembatan tetap kuat untuk saat ini,” ungkapnya.
Dikatakan Suwarno, kalaupun rencana ini disetujui, pihaknya akan membangunnya setelah Asian Games, persisnya di 2019 mendatang. Namun, jika rencana tersebut ditolak pihaknya tak bisa berbuat banyak, artinya rencana tersebut batal.
Untuk rencana lainnya, lanjut Suwarno, saat ini pihaknya akan meminta izin kepada Walikota Palembang Harnojoyo untuk membongkar pot bunga yang ada di Jembatan Ampera dan diganti dengan baja yang dibentuk menjadi bangku atau tempat duduk.
Masih dijelaskan dia, kalau pot bunga itu dinilai kurang berguna. Selain itu juga membebani secara jembatan secara permanen. Sementara ketika tempat pot bunga itu dijadikan bangku, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat maupun wisatawan.#rio
