Polisi Menduga Pengemudi Ugal-ugalan dan Mabuk
Kecelakaan maut terjadi di Kota Padang, Sabtu (14/1), pukul 01.00 dinihari. Satu unit mobil Toyota Corolla Altis BA 1655 QR yang dikemudikan Trio Rahmat Alwi, 25, warga Jalan Delima, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji menabrak dua motor di Jalan S Parman, depan Bank Nagari Ulakkarang. Akibat kejadian itu, dua pengendara tewas.
Diduga pengemudi mobil dalam keadaan mabuk. Dari data Satlantas Polresta Padang, dua korban meninggal dunia itu yakni Qori Rama Yendra, mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan UNP yang juga warga Kampungjambak, Kotolalang, Lubukkilangan dan Wulan Apriyani, mahasiswi yang juga warga Palembang.
Dua korban lainnya, yakni Feby Madona, 20, warga Jambi mengalami luka patah tulang paha kanan, tangan kanan patah dan pipi lecet, Sulaiman, 20, warga Kalumbuk, Kecamatan Kuranji mengalami cedera kepala dan patah tangan. Sementara pengemudi dan dua teman ceweknya diamankan di Polresta Padang.
Kejadian itu berawal dari mobil sedan melaju kencang dari arah Airtawar Padang menuju Pasar Raya. Sementara dua motor yang menjadi korban datang dari arah Pasar Raya Padang menuju Airtawar Padang.
Sesampai di Jalan S Parman, depan Bank Nagari Ulakkarang, mobil sedan tidak terkendali. Pengemudi mengambil jalur kanan. Saat itulah, mobil tersebut menabrak dua motor yang kebetulan lewat dari berlawanan arah tersebut.
Pengendara kedua motor tersebut dan berboncengan jatuh ke arah kiri dan terseret sepanjang 100 meter, sebelum mobil berhenti. Sedan tersebut sempat oleng dan zig-zag hingga menabrak tiang listrik. Kondisi mobil dalam keadaan rusak berat.
“Persis di depan Bank Nagari itu terjadi kecelakaan. Mobil Altis ini mengambil arah kanan jalur kendaraan lawan dan menabrak dua motor matik. Lalu sempat menyeret dua motor yang ditunggangi empat orang tersebut,” ujar Nita ,43, warga setempat yang mengevakuasi korban.
Mobil baru berhenti setelah menabrak tiang listrik di depan sebuah kafe yang berjarak sekira 30 meter dari lokasi tabrakan. Kondisi bagian depan baik kiri dan kanan mobil hancur. Sementara kendaraan roda dua rusak parah.
“Saat ditolong, kondisi korban yang ditabrak itu satu orang meninggal dunia. Sementara tiga orang lagi kritis,” tambah Nita.
Saksi lainnya, Rudi, 30, mengatakan hal sama. “Melihat kejadian itu, saya bersama teman-teman langsung ke lokasi. Salah satu korban sudah meninggal dunia dan kami pun sempat menyelimuti korban. Sedangkan pengemudi dan dua cewek yang berada di dalam mobil langsung diamankan polisi,” ungkap Rudi.
Hal senada diungkapkan Amelia, 20, saksi lainnya yang berada di dalam mobil. Saat dimintai keterangan penyidik Unit Laka Polresta Padang, Amelia menceritakan ia bersama 4 teman lainnya mau menuju pusat kota dari Hotel Basko.
Ia sudah mengingatkan kepada Trio Rahmat Alwi yang berada dibelakang kemudi agar jangan mengemudikan mobil dalam keadaan kencang. Baru berkata itu langsung terjadi kecelakaan.
“Waktu itu dalam keadaan panik. Tabrakan tidak terelakkan. Saya lihat ada dua pengendara sepeda motor jatuh dan terseret jauh. Saya yang duduk persis di belakang sopir, langsung tiarap di dalam mobil. Setelah menabrak tiang, mobil berhenti. Saya lihat Trio sempat pingsan. Kami kemudian ditolong warga dan selanjutnya diamankan ke Unit Laka Polresta Padang,” bebernya.
Kasat Lantas Polresta Padang Kompol Hamidi didampingi Kanit Laka Lantas Iptu Sugeng Hariadi mengatakan, si pengemudi mobil diduga ugal-ugalan dan dalam keadaan mabuk.
“Sampai saat ini pengemudi bernama Trio Rahmat dan dua penumpang Amelia, 20, dan Lacinta, 18, masih menjalani pemeriksaan. Sedangkan dua rekannya lagi melarikan diri sewaktu peristiwa nahas itu terjadi,” sebut Hamidi kepada Padang Ekspres kemarin (14/1) siang.
Ia mengatakan, semua barang bukti kendaraan sudah diamankan. “Sedangkan korban meninggal dunia sudah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. Sementara korban lainnya masih dirawat intensif di RSUP M Djamil Padang,” ujarnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.
