in

Monas Bela Negara Ditarget Tuntas sebelum 2024

MENDESAK: Wakil Gubernur Sumbar, Audy Jounaldy bersama Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Datuak
Bandaro Rajo mengikuti rakor antar kementerian dan lembaga untuk penyelesaian pembangunan Monas
Bela Negara di Ruang Nakula, Kemenpolhukam, Jakarta, Jumat (2/12).(IST)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)  menginstruksikan Proyek Strategis Nasional Pembangunan Monumen Nasional Bela Negara, di Koto Tinggi, Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, mesti diselesaikan sebelum tahun 2024.

Hal ini tentunya disambut antusias masyarakat Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Limapuluh Kota. Kini teka-teki keberlanjutan pembangunan monumen itu sudah terjawab.
Penegasan Presiden Jokowi pun segera direspon Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mohammad Mahfud MD.

Pihak Kemenkopolhukam langsung menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Antar Kementerian/Lembaga Terkait Penyelesaian Pembangunan Monumen Bela Negara di Provinsi Sumatera Barat berlangsung di Ruang Nakula Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (2/12).

Rakor itu dipimpin Deputi VI Koordinator Kesatuan  Bangsa Kemenko Polhukam Janedjri M. Gaffar yang didampingi Deputi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kantor  Sekretaris Kabinet Fadhlansyah Lubis.

“Untuk pembangunan Monumen Nasional Bela Negara, instruksi Presiden Jokowi sudah sangat jelas, jangan sampai menjadi proyek yang tidak selesai, istilahnya tidak boleh mangkrak,” terang Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuk Bandaro.

Ditambahkan Bupati Safaruddin, adanya kejelasan penyelesaian pembangunan Monumen Nasional Bela Negara, Koto Tinggi pantas disambut dengan rasa syukur. Kata Bupati Safaruddin. “Kita bersyukur dengan perkembangan ini, yang pasti Limapuluh Kota konsisten mendukung penyelesaiannya,” ujarnya.

Monumen Nasional Bela Negara, akan menjadi ikon Limapuluh Kota dan kebanggaan Sumatera Barat, karena ini akan jadi simbol bahwa daerah-daerah di Sumatera Barat, memiliki andil besar dalam mempertahankan kemerdekaan NKRI serta upaya kita untuk nilai-nilai patriotisme di masyarakat terutama generasi muda.

Rapat itu menghadirkan Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy. Rakor juga dihadiri 11 pejabat setingkat Eselon I Kementerian/ Lembaga. Rakor juga tak lepas dari tindak lanjut arahan Presiden RI kepada Menko Polhukam sesuai Surat Seskab Nomor: B.043/sekab/Polhukam/10/2022 tanggal 17 Oktober 2022 Perihal: Penyelesaian Pembangunan Monumen Bela Negara di Provinsi Sumatera Barat.

Didalam rakor dibahas koordinasi dan kepastian  penyelesaian pembangunan Monumen Nasional Bela Negara di Provinsi Sumatera Barat. Termasuk membahas pelaksanaan pembangunan akses jalan ke monumen dan pendirian tugu-tugu Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di beberapa Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat.

Deputi VI Koordinator Kesbang Kemenkopolhukam Djanedjri mengecek  progres pelaksanaan pembangunan Monumen Nasional Bela Negara yang difasilitasi Kementerian/Lembaga serta kesiapan kabupaten/kota untuk menyiapkan fasilitas pendukung akses prasarana jalan dan pembangunan tugu PDRI.

“Terkait pembangunan akses jalan dan pembangunan tugu-tugu PDRI tersebut, kiranya dapat didukung realisasinya dengan menggunakan APBD setempat,” terang Deputi VI Koordinator Kesbang Kemenkopolhukam Djanedjri sebagaimana dikutip Kaban Kesbang Linmas Limapuluh Kota Joni Amir.

Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota di Sumbar komit untuk mendukung penyelesaian pembangunan Monumen Bela Negara, terutama penyediaan akses jalan pendukung serta pembangunan tugu-tugu PDRI di sejumlah kabupaten/kota di Sumbar.

Dukungan itu secara spesifik berupa peningkatan jalan lingkar menuju Monumen Bela Negara yang menghubungkan Jorong Pua Data-Sungai Siriah-Nagari Baruah Gunuang pada Tahun 2022.

Sementara itu, Bupati Safaruddin juga menyebut sinergitas dengan Pemprov Sumbar dan Pemkab Pasaman juga segera diwujudkan dengan akses jalan Bonjol, Pasaman-Pua Data, Limapuluh Kota.

“Untuk jalan lingkar tahun 2022 dialokasikan Rp 16,5 miliar, jika ini selesai dan akses jalan Pasaman-Limapuluh Kota  terwujud, maka akses warga berkunjung ke Monumen Nasional Bela Negara lebih mudah dan tak kalah ini penting untuk pertumbuhan potensi wilayah setempat,” papar Bupati Safaruddin.(fdl)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Bantu Korban Gempa Cianjur, Siswa SMKN 1 Painan Galang Donasi

HGN 2022 : Wujudkan Sekolah Bebas Perundungan