in

Musim Kemarau, Sejumlah Sumur Warga Aceh Singkil Kering

ACEHTREND.CO, SINGKIL—Akibat kemarau yang melanda Aceh Singkil beberapa pekan ini, membuat sejumlah sumur warga di Kemukiman Gosong Telaga, Singkil Utara, Aceh Singkil dilanda kekeringan.

Bahkan, sejumlah masjid tempat wudhuknya tidak berair alias mampet. Jamaah terpaksa mengambil wudhuk di sungai terdekat.

Seorang warga Gosong Telaga Selatan, Eva kepada AceHTrend, Jumat (2/2/2018) mengatakan, sumur di rumah mereka debit airnya mulai berkurang.

Sehingga dalam menggunakan air, mereka lakukan sehemat mungkin.

“Saat ini, kami melakukan penghematan air. Karena sumur di rumah mengalami kekeringan,” ucap Eva.

Eva menjelaskan, saat menghidupkan mesin penyedot, air yang keluar tersendat-sendat.

Setelah diperiksa, tambah Eva, rupanya air dalam sumur telah habis.

Terpaksa mesin penyedot dihidupkan kembali setelah menunggu lama. Barulah air bisa mengalir lagi.

Sementara itu, seorang pekerja Masjid Nurul Huda, Duwar mengatakan, sudah empat hari tempat wudhuk masjid mereka minim air.

Stok air di bak kosong. Akibatnya, air tak mau mengalir deras ke kran. Apalagi yang berwudhuk jumlahnya banyak.

“Menjelang pelaksanaan shalat Jumat tadi, air tidak mau mengalir ke kran, mampet. Bak penampung air kosong. Akhirnya, banyak jamaah yang berwudhuk ke sungai,” tutur Duwar.

Di Masjid Babul Huda Gosong Telaga Utara lain lagi, menurut seorang jamaah Nainus, jangankan air mengalir melalui kran dari bak penampung, ditimba saja, air tak ada.

Permukaan sumur telah tinggal tanah, air tak ada lagi. Padahal menurut Nainus, sumur di masjid  mereka tergolong dalam dan ukurannya pun lebar.

“Tapi karena musim kemarau, air menghilang dan sumur pun kering,” pungkas Nainus.

Berdasarkan catatan AceHTrend, krisis air bersih yang terjadi bukan yang pertama. Hal ini selalu berlangsung sepanjang tahun setiap musim kemarau.

Menjelang magrib tadi, ada turun hujan. Namun, tidak deras hanya hujan gerimis saja waktunya pun tidak lama.[]

Komentar

What do you think?

Written by Julliana Elora

Aceh Berantas LGBT Melalui Pendekatan Preventif

Kriteria Gubernur Bank Indonesia: Harus Bisa Memberikan Kepercayaan Pasar