Jakarta (ANTARA News) – Sepasang astronot akan berjalan-jalan di luar International Space Station untuk keadaan darurat, mengganti komputer rusak, salah satunya yang mengendalikan sistem utama.
Perangkat utama itu rusak pada Sabtu (20/5) lalu, meninggalkan laboratorium orbit seharga 100 miliar dolar bergantung pada sistem cadangan untuk memberi perintah ke sistem tenaga solar, radiator, pendingin dan peralatan lainnya, seperti yang diberitakan laman Reuters.
Menurut keterangan NASA, awak kabin saat ini berjumlah lima orang, berasal dari Amerika Serikat, Rusia dan Prancis tidak dalam bahaya.
Kepala stasiun Peggy Whitson dan teknisi penerbangan Jack Fischer, keduanya dengan NASA, akan berjalan di angkasa yang diperkirakan memakan waktu dua jam.
Whitsen, pada Minggu (21/5) mengumpulkan menguji suku cadang untuk mengganti perangkat yang rusak, yang dipasang pada 30 Maret lalu, kata juru bicara NASA Dan Huot.
NASA terakhir mengadakan perjalanan darurat pada Desember 2015 lalu untuk melepas rem di robot.
ISS, yang diisi oleh astronot dan kosmonot secara bergantian, merupakan laboratorium untuk penelitian biologi, sains, percobaan fisika dan observasi astronomi.
Stasiun itu dimiliki dan dioperasikan oleh 15 negara, terbang 400 kilometer di atas bumi dan mengorbit planet setiap 90 menit, sejak 2000 lalu.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2017