Bulan Ramadhan mendatangkan berkah bagi pedagang karpet masjid. Betapa tidak, permintaan karpet masjid meningkat dibandingkan hari-hari biasanya.
Pantauan Padang Ekspres, Jumat (24/3) di beberapa toko karpet atau sajadah di Pasar Raya Padang, para pemilik toko mengakui ada peningkatan pembeli.
Pemilik toko karpet Al Rasyid, 56, yang berlokasi di Belakangolo mengatakan ada sedikit peningkatan pembeli jika dibandingkan hari-hari biasa.
”Kalau di Ramadhan ini memang ada sedikit peningkatan dibandingkan hari-hari biasa, karena ada kebiasaan mengganti karpet masjid dengan yang baru,” tuturnya.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan tahun lalu, permintaan pembeli sekarang lumayan meningkat. Hal ini mungkin disebabkan tahun lalu masih ada pengaruh Covid-19 yang membuat jumlah penjualan sedikit.
Untuk harga, sebutnya bervariatif tergantung dari ketebalan karpet. “Paling tipis dijual Rp 200 ribu per meter, paling tebal Rp 1,5 juta per meter dengan ketebalan 23 mm,” jelasnya.
Ia menambahkan, meski dalam momentum bulan puasa, harga jual karpet tetap sama. ”Soal harga tidak ada pengaruh, tetap sama sebelum dan saat Ramadhan, harganya tetap sama,” sebutnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh pemilik toko karpet lainnya Ahman Muzafar, 50. Ia mengatakan ada peningkatan penjualan dibandingkan hari-hari biasa.
Ia mengaku, karpet yang dijualnya langsung didatangkan dari negara Turki dan Iran. ”Sebenarnya kalau lokal, kita tidak punya pabrik. Sebenarnya bahan lokal itu dari Tiongkok. Tapi, para pedagang tidak mau sebut kalau tikar untuk shalat dibuat dari Tiongkok. Nanti orang-orang tidak mau beli,” ucapnya.
Untuk harga karpet atau tikar masjid ini tergantung dari ketebalannya. ”Di sini kita jual ada yang tebalnya 13 mm harganya mulai dari Rp500 ribu per meter. Ketebalan 24 mm ada yang Rp700 ribu per meter, untuk ketebalan 26 mm sekitar Rp 975 ribu per meter, tebal 36 mm Rp 1 jutaan per meter. Semua karpet kita didatangkan dari luar,” ujarnya.
Menyambut Ramadhan ini, tokonya memberikan diskon. ”Kalau untuk harga, khusus sajadah masjid atau mushala kita kasih diskon 30 persen. Biaya pasang juga gratis,” ucap Ahman. (cr10)
