Kamis, 10 Agustus 2017 13:03 WIB
LHOKSUKON – Tidak sekadar mencuri, tapi juga jadi ajang pelampiasan rasa dengki. Itulah istilah tepat yang menimpa Ahmadi (38) warga Desa Alue Jamok Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, Selasa (8/8) dinihari. Akibat ulah pencuri dengki (pancuri ku’eh), dua buah batere mobil miliknya raib.
Aksi itu ternyata juga berlanjut dengan perusakan mesin perontok padi milik korban, dengan cara mengisi air ke dalam tanki minyak. Korban melaporkan kasus itu ke polisi, Selasa (8/8) siang lalu.
Kapolres Aceh utara AKBP Ahmad Untung Surianata melalui Kapolsek Baktiya Iptu Suparyo, Rabu (9/8) menyebutkan, sehari sebelumnya, korban membawa pulang dua mesin perontok padi merk Kubota dan Maxi dengan menggunakan mobil colt diesel tersebut. Mesin potong padi dan mobil di simpan depan rumahnya. “Paginya ketika menghidupkan mobil, tapi ternyata tidak hidup. Setelah diperiksa ternyata dua baterai mobil tersebut sudah dicuri. Karena curiga, ia menghidupakan dua mesin pemotong padi tersebut, ternyata banyak mengeluarkan asap putih, tak biasanya seperti itu,” kata Kapolsek Baktiya.
Lalu, Ahmadi membuka tanki mesin perontok padi tersebut, karena curiga, ternyata sudah diisi dengan air sehinga bercampur dengan minyak. “Tak terima dengan perbuatan tersebut, korban mendatangi polsek untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi,” kata Iptu Suparyo. Usai mendapat laporan tersebut petugas langsung ke lokasi untuk memintai keterangan guna proses penyelidikan kasus tersebut.
Berkembang dugaan, aksi itu juga terkait dengan persaingan bisnis, karena korban dinilai akan merusak lahan bisnis di sektor peromtokan padi. Polisi masih menelusuri kasus itu, termasuk mengkaji kemungkinan soal persaingan usaha tersebut.(jaf)
