Dirut PDAM Tirta Ogan M Azwar
Inderalaya, BP
Guna memberikan pelayanan terbaik kepada 10.000 pelanggan, PDAM Tirta Ogan Kabupaten Ogan Ilir (OI) terus berinovasi salah satunya bakal dibangun boster di simpang Timbangan Kecamatan Inderalaya.
Hal tersebut dikatakan Dirut PDAM Tirta Ogan M Azwar, Senin (23/1). Menurutnya, saat ini pelanggan PDAM sebanyak 10.000 orang tersebar di 16 kecamatan. Disebutkannya ada 14 unit ikk (instalansi kota kecamatan) yang tersebar di berbagai wilayah seperti Inderalaya, Tanjung Seteko, Tanjung Sejaro, Tanjungraja, Sungai Pinang, Rantau Alay, Rantau Panjang, Meranjat, Payaraman, Betung, Tanjungbatu, Muarakuang, KTM Desa Rambutan, Pemulutan Induk.
“Kita akan tingkatkan pelayanan masyarakat dengan membuat boster di Simpang Timbangan gunanya kalau pompa tidak terjangkau ke daerah lain. Kita usulkan bosternya punya daya tampung 400 kubik. Memang kalau tidak ada sumber lain sumber air baku akan dibuat boster. Selain itu melakukan perbaikan-perbaikan sistem persiapan dan pengolahan pdam, pengolahan air di Desa Tanjung Seteko. Sumber air kita dari Sungai Kelekar,” katanya, Senin (23/1).
Selain itu, dirinya mengatakan, akan melakukan pendataan untuk meteran di setiap rumah maupun kantor. “Banyak memang meteran yang dipasang sebanyak 500buah, karena ada meteran yang tidak baik kondisinya, ada yang hilang. Pendataan langsung ke rumah dan ke kantor. Selain petugas kita juga ada jumlah pegawai di unit yang ditugaskan,” jelasnya.
Dikatakan M Azwar, bahwa saat ini harga air di PDAM Tirta Ogan 1100 per meter kubik, harga tersebut tidak sesuai dengan tarif dasar untuk biaya produksi yang tidak menguntungkan Rp6000 per meter kubik.
“Kita sudah mengajukan kenaikan biaya air per kubik ke DPRD namun belum tahu apakah disetujui atau tidak, meskipun mendapatkan subsidi dari Pemkab OI namun itukan untuk biaya listrik, tawas, bahan kimia dan sebagainya. Sementara biaya gaji dan sebagainya dari pembayaran konsumen. Kita akan terus melakukan berbagai upaya untuk melakukan servis kepada pelanggan. Selain itu sangat berharap pelanggan melakukan pembayaran air sebagaimana mestinya, karena saat ini baru 70persen yang membayar rutin,” ujarnya. #hen
