in

Pembacok Ketua Pemuda DPO Kasus Sabu

Rabu, 20 September 2017 12:57 WIB

LHOKSUKON – Danil (21) pria asal Desa Kumbang Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, yang diburu polisi karena membacok Saiful Nur (35), Ketua Pemuda Gampong Kumbang, ternyata sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus sabu-sabu sejak 2016.

Polisi berharap kepada warga yang mengetahui lokasi persembunyian pria muda itu untuk segera melapor ke polisi.

Diberitakan sebelumnya, teguran terhadap Rusli (54) yang memasok wanita bukan muhrim ke rumahnya, berimbas pada pembacokan terhadap Saiful. Ketua Pemuda Kumbang, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, tersebut dibacok oleh Danil (21), anak kandung Rusli, di gampong sama, Minggu (17/9), sekira pukul 21.00 WIB. Akibat kejadian itu, lengan kiri Saiful mengalami luka serius. Dia harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Meutia. “Dari kemarin petugas masih terus memburu pria tersebut dan sampai sekarang belum pulang. Selain itu terlibat dalam kasus pembacokan, pria itu sudah setahun lebih masuk dalam DPO kasus sabu-sabu,” ujar Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata melalui Kapolsek Syamtalira Aron Iptu M Jamil, kemarin.

Disebutkan, untuk penyelidikan kasus tersebut, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, di antaranya keuchik, kepala dusun dan juga sejumlah warga lain. “Kita akan terus memburu pelaku sampai berhasil kita tangkap. Sedangkan untuk penyidikan kasus tersebut tetap lanjut,” katanya.

Keuchik Kumbang Zulkarnain, menyebutkan, berdasarkan keterangan dokter, kondisi tangan korban tak bisa normal lagi, akibat pembacokan itu, tulang di bagian lengenan korban putus. Selain itu juga banyak urat di lengan yang putus. “Kalau menurut dokter akibat pembacokan itu, korban bisa cacat, karena tak sembuh seperti normal lagi,” katanya.

Karena itu untuk mengangkat benda berat jika sudah tentu akan kesulitan. “Tadi malam saya masih di RSUD Cut Meutia untuk melihat kondisinya. Nanti kami akan berkunjung lagi untuk melihat perkembangan kondisinya,” ujar Zulkarnain. Warga berharap kepada polisi supaya segera menangkap pelakunya.

Karena warga merasa was-was, apalagi ia sempat mengejar dirinya dan warga lain yang berada di depan rumah pelaku ketika itu. “Beberapa waktu yang lalu saya juga sempat dikejar dengan parang oleh pelaku. Jadi kami merasa tidak nyaman dalam beraktivitas sebelum pelaku berhasil ditangkap polisi,” ujar Keuchik Kumbang.

Pembacokan itu sendiri diawali oleh penggerebekan rumah Danil, oleh warga, karena dipergoki ada wanita non muhrim yang dipasok oleh Rusli (54) yang tak lain orang tua Danil.(jaf) 

What do you think?

Written by Julliana Elora

Truk Print Aspal Bangun Jalan Baru Terbakar

Polda Sumsel amankan 277 Kg daun ganja kering