tanjungpinang pos – Pemerintah Kabupaten Bintan pada tahun 2017 ini menggesa beberapa infrastruktur di berbagai Kecamatan baik skala besar maupun skala kecil Sejumlah proyek fisik beranggaran miliaran rupiah digesa Pemerintah Kabupaten Bintan sejak tiga bulan terakhir.
Pembangunan stadion olahraga di Kecamatan Sri Kuala Lobam Gedung Community Centre di Kecamatan Bintan Timur Jembatan Penghubung di Desa Pengujan Kecamatan Teluk Bintan dan termasuk pembangunan gerbang masuk Ibu Kota Bintan. Pemkab Bintan menggarap proyek baru gerbang Bandar Seri Bentan ibukota Kabupaten Bintan.
Bupati Bintan Apri Sujadi dalam tinjauannya di lokasi proyek gerbang Bandar Seti Bentan mengatakan fisik atau wajah gerbang harus dibuat bagus kokoh dan menarik mata orang lewat dan melihat.
penataan ruang masuk Ibukota Bandar Seri Bentan nantinya akan dibangun sebuah gerbang masuk yang memperlihatkan wajah dan karakteristik Ibukota. Dirinya juga menambahkan bahwa sebuah ibu kota haruslah mempunyai penguatan identitas.” Gerbang Masuk Ibukota Bandar Seri Bentan akan dibangun dengan identitas budaya melayu Gerbang masuk ini merupakan wujud presentasi bahwa kita selalu menjunjung tinggi budaya melayu,” ujarnya Selasa (22/8/2017).
“ Desainnya harus benar benar berciri khas melayu jadi begitu orang masuk melewati gerbang mereka langsung disuguhkan nuansa melayu kita ini tanah melayu jadi apa apa harus serba melayu,” ujar Apri Sujadi.
sementara itu Kepala Dinas Kimpraswil Kabupaten Bintan Herry Wahyu melalui Kabid Permukiman Bayu Wicaksono mengatakan beberapa pembangunan sudah dalam proses pekerjaan termasuk pembangunan gerbang menuju Ibu Kota Bandar Seri Bentan yang sudah dalam tahap pekerjaan penggalian pondasi dan direncanakan akan selesai pada bulan Desember 2017 dengan pagu anggaran sekitar Rp 1,5 miliar.
” Beberapa pekerjaan infrastruktur sedang dikerjakan setidaknya minggu kedua bulan Desember 2017 segala sesuatunya dapat segera rampung,” ujarnya. Jika melihat progres yang ada Wicaksono memastikan proyek selesai sesuai jadwal Proyek sendiri menelan biaya sekitar Rp 1,5 miliar yang bersumber dari APBD Bintan.
