Tanjungpinang – PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kepri melalui Dinas Kelautan dan Prikanan (DKP) bertekat akan menyediakan 300 unit sampan tradisional yang lengkap dengan alat tangkap untuk nelayan yang kurang mampu di Kepri.
”Saya sudah tinjau ke lapangan. Begitu pun Pak Gubernur. Banyak masyarakat menyarankan agar bantuan itu diberikan kepada masyarakat nelayan pesisir,” tegas Kepala DKP Kepri Edy Sofyan kepada Tanjungpinang Pos, Jumat (13/1) di Pulau Dompak.
Menurut mantan Kepala Badan Perbatasan provinsi itu, pihaknya sedang mengupayakan usulan masyarakat tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk disetujui sehingga bantuan nelayan itu bisa segera tersalurkan.
”Semua tergantung DPRD, kami berharap terealisasi,” harapnya.
Disinggung besaran anggaran yang akan dialokasikan untuk satu unit bantuan nelayan lengkap dengan alat tangkapnya tersebut, Edy menjelaskan Pemprov menganggarkan sekitar Rp 30 juta untuk satu unit bantuan.
”Rp 30 juta untuk satu unit, bisa dihitung sendiri berapa total seluruhnya,” imbuh Edy.
Menurut Edy, di tahun 2017 ini Pemprov Kepri mempertimbangkan tidak menyediakan bantuan untuk nelayan yang kapasitas bantuannya di atas 5 Gross Tonnage (GT).
Mengingat, menurut hematnya, bahwa bantuan alat tangkap tersebut selama ini disalurkan belum menunjukkan keberhasilan.
”Jadi daripada habis-habiskan biaya, maka tahun ini ditiadakan. Kita tukar dengan bantuan yang kelasnya nelayan pesisir, karena ini menurut pak gubernur akan lebih efektif,” beber Edy sambil menyebutkan, penyalurannya biasa dipertengahan tahun.
”Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan ini, tinggal berkoordinasi dengan DKP, biasanya bantuan ini, kami serahkan juga kepada kelompok masyarakat nelayan di seluruh kabupaten kota,” tutup Edy. (SUHARDI)
