in

Pemprov Gelar Rakor Virtual, Siapkan Kearifan Lokal di Fase New Normal

Terkait akan berakhirnya perpanjangan kedua Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Sumbar, kecuali Kota Bukittinggi pada 7 Juni 2020 , Pemprov Sumbar rapat koordinasi bersama bupati/ wali kota se-Sumbar, Rabu (4/6/2020).

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang langsung memimpin jalannya rakor menjelaskan sejumlah indikator yang telah diterbitkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian terkait harus dipenuhi sekaligus menjadi panduan dalam menerapkan Tatanan Baru Produktif Aman Covid-19.

“Syarat dari WHO ada 6. Di antaranya membuktikan bahwa penyebaran melalui transmisi lokal telah terkendali dengan baik,” ujar gubernur melalui Video Conference (Vidcon) di ruang kerjanya dengan bupati/ wali kota se-Sumbar.

Menurutnya, tingkat kesembuhan di wilayah Sumbar cukup tinggi. “Persentase kesembuhan berada pada angka 47,39%, sedangkan tingkat kematian berkisar pada 4,35%. Ini jauh dari rata-rata nasional,” sebut Irwan.

Syarat kedua adalah sistem kesehatan masyarakat yang dapat mendeteksi, menguji, mengisolasi dan menangani setiap kasus dan melacak setiap kontak.

“Ini terus kita tingkatkan, termasuk kesiapan rumah sakit maupun kemampuan laboratorium, saat ini luar biasa, Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand sudah bisa memeriksa sampai 1.500 sampel Swab per hari,” ungkapnya.

Selanjutnya bagaimana upaya meminimalisir risiko pada tempat yang rentan terjadinya penularan, baik pada pemukiman, sekolah, pasar dan fasilitas umum lainnya.

Selain itu, Gubernur Irwan juga menegaskan pentingnya menetapkan langkah-langkah pencegahan khususnya pada pusat aktivitas masyarakat.

“Tempat kerja, sekolah, industri maupun tempat pelayanan publik mesti siap dengan protokol kesehatan Covid-19,” ucapnya.

Persyaratan lainnya adalah bagaimana mengantisipasi adanya penyebaran kasus impor yang berasal dari luar daerah.

Terakhir upaya mengedukasi masyarakat agar senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

“Bagaimana membudayakan prilaku disiplin protokol kesehatan, agar kita bisa produktif dan aman dari Covid-19,” sebut gubernur.

Menurut gubernur, regulasi menyangkut penerapan tatanan baru produktif aman Covid-19 telah dikeluarkan berbagai kementerian agar dipedomani dan disesuaikan kondisi daerah.

“Sebagai Informasi, pemprov bersama DPRD Sumbar juga sedang menyiapkan peraturan daerah tentang tatanan hidup baru yang produktif aman covid-19 dengan mempertimbangkan kearifan lokal seperti Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi kitabullah dengan mengoptimalkan peran Tungku Tigo Sajarangan dan Tali Tigo Sapilin,” pungkas Irwan. (rel)

The post Pemprov Gelar Rakor Virtual, Siapkan Kearifan Lokal di Fase New Normal appeared first on Padek.co.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Gubernur Paparkan Penanganan Covid-19 ke Anggota DPD RI asal Sumbar

“When the Camellia Blooms” dan para pemenang Baeksang Arts Awards 56