Delapan orang termasuk satu anak kecil terluka dalam insiden penembakan di depan salah satu masjid di kota Avignon, tenggara Perancis, pada Minggu (2/7) malam waktu setempat. Berdasarkan penyelidikan awal, kantor kejaksaan melaporkan, setidaknya dua orang tak dikenal keluar dari sebuah mobil yang berhenti di dekat masjid sekitar pukul 22.30 dan langsung melontarkan serangkaian tembakan secara membabi-buta. Meski begitu, aparat berwenang tak menganggap insiden ini sebagai aksi terorisme.
Kantor kejaksaan juga menuturkan tidak ada korban yang mengalami luka serius dalam peristiwa ini. “Dari apa yang kita ketahui malam tadi, masjid bukan menjadi sasaran [penyerangan]. Faktanya bahwa insiden ini terjadi di jalan dan masalah keagaaman tidak terkait dengan peristiwa ini,” tutur jaksa penuntut umum, Senin (7/3), dilansir dari CNN Indonesia. Kantor kejaksaan juga mengatakan bahwa kasus ini tengah ditangani oleh departemen investigasi kriminal. Sejumlah saksi mata menyebut ada empat orang yang berada di dalam mobil tersebut. Seluruhnya memakai penutup kepala.
Diberitakan AFP, beberapa petinggi agama di Perancis menggambarkan insiden di paris sebagai bentuk penyerangan yang menargetkan tempat ibadah. Mereka pun meminta pihak berwenang “memperkuat pengamanan di tempat-tempat ibadah. “Insiden penembakan ini terjadi hanya berselang beberapa hari setelah seorang pria mencoba menambrakan mobilnya pada sekelompok jemaah yang tengah berada di halaman Masjid Creteil di tenggara Paris pada pekan lalu.
Tak ada korban yang terluka dalam insiden itu. Sang supir, yang diketahui berusia 43 tahun dan penderita skizofrenia -gangguan mental dan emosi-, hanya mampu menerobos mobilnya ke pilar-pilar masjid sebelum menabrakan diri ke pembatas lalu lintas. Menurut seorang sumber yang dekat dengan penyelidikan tersebut, tersangka sempat mengungkapkan komentar yang berkaitan dengan serangan teror yang terjadi di Perancis selama beberapa tahun terakhir dan telah menewaskan sedikitnya 240 orang sejak 2015 lalu.
Serangan terbaru ke masjid ini semakin membuat kaum minoritas Muslim di Perancis was-was. Sebab, penyerangan masjid tak hanya terjadi kali ini di Eropa. Pada Juni lalu, serangan Masjid Finsbury Park di London kian menyisakkan kecemasan komunitas Muslim di Eropa. Insiden itu menewaskan satu orang dan 11 lainnya luka-luka.
LOGIN untuk mengomentari.