in

Pengantar Paket Jambret Kalung Emas Nenek

SAWAHLUNTO, METRO
Seorang nenek, M (70) dijambret kalung emasnya seberat 14 gram (5 emas) oleh tetangganya sendiri yang masih satu kelurahan. Modus tersangka R (42) adalah mengantarkan paket kepada korban nenek tetangganya sendiri di Waringin Kelurahan Tanah Lapang, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto.

Kapolres Sawahlunto AKBP Junaidi Nur SIK mengungkapkan, Kamis (24/12). modus R mengantarkan paket online kepada korban seorang nenek tetangganya sendiri pada senin (7/12) pukul 14.00 WIB. Di paket tersebut telah tertulis alamat lengkap korban dan nama korban.

“Selanjutnya korban yang sedang berdiri di depan teras dan menerima paket tersebut lengah, sehingga dengan cepat tersangka menjambret kalung emas korban seberat 5 emas,” jelas Kapolres.

Kasat Reskrim Iptu Roy Sinurat menjelaskan, tersangka R ini sebelumnya sudah pernah bekerja di rumah korban. Sehingga tersangka sudah memahami situasi. “Untuk mengecoh korban tersangka memakai jaket, topi dan masker sehingga membuat korban tidak mengenali tersangka,” katanya.

Namun ketika tersangka lari, korban berteriak dan membuat tetangga yang lain keluar. Sehingga dikejarlah oleh para tetangga si tersangka. Tersangka yang panik membawa motornya melewati sebuah minimarket yang ada CCTV. Berbekal CCTV diketahuilah pelat nomor motor dan jenis motor tersangka.

Akhirnya korban melapor ke Polsek Barangin pada Senin (7/12). “Berdasarkan laporan dan rekaman CCTV tersebut, pukul 21.00 WIB malam tersangka langsung diciduk di kediamannya yang tidak jauh dari rumah korban,” ujar Roy.

Untuk saat ini, kata Roy, tersangka masih dalam penyelidikan dan ditahan selama 20 hari. “Barang bukti yang ada berupa paket yang tertulis nama dan alamat lengkap korban, kalung emas 14 gram, 1 buah topi, 1 buah jaket, 1 buah baju yang dipakai saat menjambret dan 1 unit motor yang dipakai menjambret. Kita masih mengumpulkan informasi untuk proses lebih lanjut,” pungkas Roy. (cr2)

What do you think?

Written by virgo

Presiden Lantik Menteri dan Wakil Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju

“Propaganda” Waiting Room dirilis ulang dalam bentuk digital