STOCKHOLM – Penulis perempuan asal Polandia, Olga Tokarczuk, dan seorang dramawan asal Austria bernama Peter Handke diumumkan oleh panitia Nobel di Swedish Academy pada Kamis (10/10) telah berhasil meraih anugerah Nobel Sastra 2018 dan 2019.
Dalam pernyataannya, Swedish Academy menyebut Tokarczuk sebagai novelis bertalenta yang mampu mengungkapkan sebuah imajinasi naratif dengan gairah ensiklopedia yang mewakili lintas batas sebagai bentuk kehidupan. Sementara untuk Handke, Swedish Academy menyebutnya sebagai sosok yang mampu menuangkan sebuah karya berpengaruh yang dengan kecerdikan linguistik telah mengeksplorasi batas dan kekhasan pengalaman manusia.
“Buku karya Tokarczuk berhasil menggambarkan sebuah dunia polikromatik yang dinamis dengan mencampurkan banyak karakter sifat-sifat dalam sebuah bahasa yang tepat dan puitis,” kata Swedish Academy.
“Sementara Handke telah memantapkan dirinya sebagai salah satu penulis yang paling berpengaruh di Eropa setelah Perang Dunia II. Karya-karya Handke dipenuhi dengan keinginan yang kuat untuk menemukan dan membuat penemuannya menjadi hidup dengan menemukan ekspresi sastra baru dalam karyanya,” imbuh Swedish Academy.
Menurut The Polish Book Institute, Tokarczuk, 57 tahun, berhasil menulis beberapa karya novel bestseller dan beberapa karya tulisannya pernah meraih penghargaan internasional seperti Man Booker International Prize dan dua kali meraih Nike Literary Award.
Karya tulisan Tokarczuk yang terkemuka antara lain berjudul Flights (2007), The Books of Jacob (2014).
Selain menulis novel, Tokarczuk juga sukses dalam penulisan naskah film. Film kriminal berjudul Spoor tulisan Tokarczuk berhasil meraih Alfred Bauer Prize dalam Berlin film festival 2017 dan berhasil masuk nominasi untuk karya film berbahasa asing dalam ajang Oscar 2018.
Sementara itu Handke, 76 tahun, mulai mencuat namanya setelah novelnya yang berjudul The Hornets berhasil menari perhatian publik pembaca pada 1966. Karya tulis Handke lainnya yang ternama antara lain berjudul Short Letter, Long Farewell¸ The Innerworld of the Outerworld of the Innerworld, A Sorrow Beyond Dreams
Fakta yang menarik dari Handke yang dikenal sebagai penulis berlidah tajam itu yaitu pada 2014 lalu dalam sebuah sesi wawancara dengan sebuah media di Austria, ia sempat meminta agar anugerah Nobel Sastra agar dihapuskan saja.
Atas prestasi mereka, Tokarczuk dan Handke masing-masing berhak menerima hadiah uang senilai 9 juta kronor (921 ribu dollar AS). ang/AFP/I-1