PEREMPUAN HEBAT, KUAT, DAN SALING MENGUATKAN

Hai gengs.. Assalamualaikum.

Beberapa bulan terakhir ini, di sosial media sering banget bahas tentang feminis. Buat teman-teman yang belum tahu, feminis adalah gerakan perempuan yang memperjuangkan emansipasi atau persamaan hak sepenuhnya antara kaum wanita dan pria tanpa adanya diskriminasi.

Lalu, apakah saya seorang feminis? Tentu saja. Buat saya, adalah tanggung jawab bagi perempuan Indonesia untuk meneruskan perjuangan RA Kartini untuk kesetaraan gender. Buang jauh pikiran bahwa perempuan itu lemah, enggak bisa berbuat apa-apa, tidak boleh mengutarakan pendapat, dan hanya boleh menjadi follower saja. Enggak kok, perempuan juga berhak berkarya, memiliki pendapat, dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki.

Lalu, ada seseorang yang komentar, “Berarti kamu membangkang dong sama suami? Ga usah pakai hijab lagi kalau gitu”. Terus aku cuma bisa tertawa. HAHAHA. Kenapa sesempit itu sih pemikirannya. Menjadi feminis bukan berarti menjadikan aku pembangkang. Namun, aku bisa berdiskusi dengan suami aku, mengutarakan pikiran, kalaupun pada akhirnya pemikiran suami aku yang lebih tepat, sudah pasti aku akan menurut. Aku bisa menulis dan membuat konten di sosial media adalah salah satu bentuk dukungan dari suami untuk saya dalam berkarya. Satu hal yang perlu diingat bahwa feminis tetap menaati perintah agama. Jadi, menjadi feminis tidak membuat aku melanggar aturan agama. Hehe.

Dan feminis itu tidak pernah menuntut “kesamaan”, hanya menuntut kesetaraan. Beda kan yah antara kesamaan dan kesetaraan. Hoho. Jangan sampai ada wanita karir yang terhambat karirnya hanya karena dia seorang perempuan. Itu maksud aku. Perempuan juga punya kekuatan, punya jiwa leadership, dan bisa menguatkan satu sama lain.

Ngomong-ngomong tentang kekuatan perempuan, hari Sabtu tanggal 30 Maret 2019 kemarin aku hadir di acara Lactacyd Blogger Gathering “Share Your Power“. Banyak sekali perempuan-perempuan hebat yang membuat aku terinspirasi. Ketika sosok perempuan bisa membuat sebuah pergerakan dan bermanfaat untuk orang lain. Disitulah aku merasa perempuan itu memang makhluk yang luar biasa.

Ada beberapa narasumber yang hadir di acara tersebut dengan masing-masing perannya yang menurut aku luar biasa banget. Narasumber yang hadir antara lain: Rohika Kurniadi Sari, Asisten Deputy Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Misiyah, Pendiri dan Direktur Institut KAPAL Perempuan; dan dr Riana Nirmala Wijaya.

Ibu Adisti Nirmala, selaku Head of Marketing Sanofi memberikan pembukaan untuk acara talk show ini. Selanjutnya diikuti oleh Ibu Rohika. Dalam sambutannya, Ibu Rohika memberikan pandangan bahwa perempuan memiliki keistimewaan karena perempuanlah sumber dari generasi penerus.

Selanjutnya, Ibu Misiyah yang memberikan dorongan semangat bagi perempuan Indonesia. Beliau menjelaskan secara singkat apa itu Institut Kapal Perempuan. Jadi, KAPAL Perempuan merupakan kependekan dari Lingkaran Pendidikan Alternatif Untuk Perempuan. Tujuan didirikannya KAPAL Perempuan ini adalah membangun gerakan perempuan dan gerakan sosial yang mampu mewujudkan keadilan sosial, kesetaraan, dan keadilan gender serta perdamaian di ranah publik dan privat.

Yang menakjubkan buat aku, ibu-ibu dari Institut KAPAL Perempuan ini walaupun usianya lebih tua daripada aku, tapi beliau semua semangat dan kreatif. Bisa terlihat dari perform yang ditampilkan oleh beliau.

Dibalik kuatnya semua perempuan, tentunya perempuan juga sering mengalami permasalahan di area V nya, misal keputihan, gatal, dan lainnya. Untuk itu sangat penting bagi perempuan untuk menjaga area V nya. Salah satu produk yang dikeluarkan oleh Sanofi untuk mengatasi permasalahan area V adalah Lactacyd.

Menurut dr Riana, menggunakan sabun mandi biasa untuk membersihkan area V bisa berbahaya karena pembersih berbahan dasar sabun memiliki pH tinggi atau alkali dan lebih berpotensi menyebabkan iritasi. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memilih pembersih area V, yaitu ramah pH, memiliki aspek hipoalergenik, pembersih ringan, tidak ada iritan, mencegah kekeringan, dan memelihara keseimbangan mikroba. Kriteria-kriteria tersebut sesuai dengan Lactacyd. Lactacyd sendiri terbukti dapat mengurangi rasa gatal dan bau tak sedap, dengan pH yang ramah untuk area V, serta memiliki kandungan bahan alami yaitu ekstrak sirih dan susu.

dr Riana mengatakan bahwa sejak usia pubertas (saat perempuan sudah mulai menstruasi) sudah bisa menggunakan Lactacyd sebagai pembersih area V. Lalu aku juga sering mendengar mitos bahwa sebelum menikah sebaiknya tidak usah menggunakan pembersih area V khusus, menurut dr Riana itu salah, karena sejak menstruasi itulah area V perlu dijaga kebersihannya supaya terhindar dari bakteri jahat yang menyebabkan keputihan dan bau tidak sedap.

dr Riana juga memberikan tips supaya area V kita tetap terjaga kebersihannya, antaralain: selalu mengganti pakaian dalam apabila sudah terasa lembab, mengganti pentyliner setiap 3 jam sekali, menggunakan pakaian dalam dengan bahan yang menyerap, dan yang terakhir membasuh area V dari arah depan ke belakang.

Acara talk show ditutup dengan memberian donasi dari Sanofi Indonesia kepada Institut KAPAL Perempuan dengan nominal Rp 50.000.000,-.

Setelah aku mengikuti talk show Lactacyd Share Your Power ini aku semakin semangat untuk menyebarkan semangat kepada para perempuan untuk selalu berkarya, menjadi kuat, dan selalu saling menguatkan.

Itu yang bisa aku share tentang talk show inspiratif dari Sanofi Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menguatkan semangat kamu juga sebagai perempuan untuk selalu kuat dan berkarya dalam bidang apapun.