JAKARTA – PT Bhinneka Life Indonesia (Bhinneka Life) fokus akan mengembangkan produk untuk segmen pasar menengah bawah (middle low) melalui Program Saver Pro Produk ini merupakan hasil kolaborasi dari dua produk unggulan Bhinneka Life yaitu Bhinneka Assurance Saver dan Bhinneka Assurance Protection.
“Jadi kita ingin masuk ke pasar middle low karena pasarnya besar dan juga masih fresh. Kita lihat di segmen itu yang masih belum memiliki asuransi bahkan sebagian belum mengenal asuransi secara benar. Jadi ketika pasarnya besar maka potensinya juga besar,” kata Direktur Utama Bhinneka Life, Wiroyo Karsono di Jakarta, Jumat (18/10).
Selain itu, pihaknya juga ingin mendukung inklusi keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), agar industri asuransi juga semakin meningkat. Artinya, masyarakat yang memiliki polis asuransi semakin meningkat. Dengan fokus di market itu maka pihaknya tidak terlalu agresif mengejar pertumbuhan premi yang cukup besar, namun akan fokus pada jumlah agen yang akan bertambah. “Katakanlah kalau satu agen menjual satu polis per bulan maka semakin banyak nasabah yang bisa dijangkau. Sekarang ini kita lebih kurang 4.000-5.000 polis per bulan,” ujarnya.
Pada 2020, Bhinneka Life menargetkan kenaikan jumlah polis lebih dari dia kali lipat menjadi 10.000 per bulan dari rata-rata tahun 2019 sekitar 4.000-5.000 polis per bulan. Sejalan dengan itu, Perseroan membidik pertumbuhan agen bersertifikat menjadi 20.000 orang dari tahun ini 12.000 orang. “Kami harapkan tahun depan tiap bulan bisa mencapai 10.000 polis,” kata Wiroyo. Dengan target market middle low, maka nilai premi di segmen ini tidak terlalu besar sekitar, yakni 2 juta per tahun atau 100.000 -200.000 rupiah per bulan. Untuk target premi keseluruhan, pihaknya tidak memasang besaran premi yang akan diperoleh, hanya saja Ia berharap produk ini dikenal dan berguna bagi masyarakat, otomatis preminya pun akan mengikuti.
Hingga kuartal III-2019, total pendapatan yang mencakup premi dan investasi sebesar 740 miliar rupiah. Sementara premi sepanjang 2018 sebesar 715 miliar rupiah. Adapun sejak berdiri 2016, Bhinneka Life sudah membayar klaim meninggal seebsar 17,28 miliar rupiah. “Tahun ini premi yang ditargetkan agar lebih banyak premi reguler. Jadi secara total premi tidak akan tumbuh terlalu besar atau mungkin sama dengan tahun lalu. Tapi kita ingin lebih banyak premi proteksi ketimbang investasi,” jelas dia.
Bhinneka Life berkomitmen untuk senantiasa hadir di tengah masyarakat Indonesia melalui beragam inovasi produk serta layanan yang berkesinambungan guna menjawab kebutuhan nasabah sejalan dengan visi dan misi perusahaan. “Program Saver Pro adalah program terbaru Bhinneka Life yang merupakan hasil kolaborasi dari dua produk unggulan Bhinneka Life yaitu Bhinneka Assurance Saver dan Bhinneka Assurance Protection untuk memberikan solusi perencanaan pengeloaan keuangan yang tepat,” ujar Wiroyo. yni/AR-2