LINGGA – Proyek pembangunan Dam Air Gemuruh cemari air bersih yang dikelola PDAM Lingga . Ini disebabkan tidak adanya saluran pembuangan limbah dari pengikisan tanah dan bekas semen dari pembangunan Dam yang dimulai tanggal 11 Maret 2016.
”Seharusnya untuk proyek seperti ini, ada saluran air limbah. Kalau tidak, jelas limbah pemerataan tanah untuk areal Dam langsung masuk ke dalam bak penampunga air PDAM Lingga,” kata tokoh pemuda Singkep, Roni Kurniawan, Senin (26/12).
Dikatakan, akibat hal ini, masyarakat Dabo Singkep dan sekitarnya yang menjadi pelanggan PDAM Lingga, mendapatkan suplai air yang keruh dan tidak sehat.
”Pemkab Lingga dan instansi terkait lainnya, harus melakukan sesuatu. Jelas sebagai konsumen PDAM masyarakat telah dirugikan,” sebutnya.
Selain hal tersebut patut dicurigai bahwa proyek pembangun Dam tersebut diduga telah menyalai aturan pembangunan pemerintah. Pasalnya dari papan proyek pembangunan dengan nilai Rp 10,4 miliar tersebut dimulai 11 Maret 2016 dengan masa pengerjaan 270 hari.
”Bila dihitung seharusnya pekerjaan sudah selesai pada tanggal 11 Desember 2016. Namun hingga saat ini, pekerjaan masih dilakukan,” ucapnya.
Pengawas proyek pembangunan Dam, Aphi, membantah bahwa tidak ada saluran limbah pembangunan di proyek Dam Air Gemuruh.
Ia berdalih kalau pipa penyaluran limbah dari pemerataan tanah dan pembangunan Dam, sudah ditimbun dengan tanah. Karena proyek sudah selesai dikerjakan.
”Sebenarnya pekerja yang sedang dilakukan sekarang hanya tinggal finishing. Pekerjaan yang vital sudah selesai,” kata Aphi.
Ditegaskan, keterlambatan pekerjaan pembangunan dari tanggal yang tercantum dipapan plang proyek, disebabkan saat pembangunan dilakukan waktunya molor hingga hampir satu bulan.
”Kami mulai bekerja awal Juni, jadi sedikit terlambat. Namun yang vital-vital semua telah selesai,” sebutnya.
Ia memastikan, bahwa dalam waktu tiga hari kedepan proyek pembangunan Dam telah selesai dikerjakan.
”Target kami dua atau tiga hari lagi, semua pekerjaan telah selesai dilakukan,” imbuhnya.
Pantuan koran ini, belasan pekerja Senin (26/12), sedang melakukan pekerjaan bak penyaringan air.
Beberapa orang ada yang sedang memasang batu miring pada banhunan utama Dam. (tir)
