Minggu, 23 Juni 2019 09:59 WIB
ACEH BESAR – Tidak kurang enam toko di Gampong Lambadeuk, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar porak-poranda dihantam angin puting beliung, menjelang tengah malam, Jumat (21/6). Informasi yang dirilis Pusdalops-PB BPBD Aceh Besar, Sabtu (22/6) menyebutkan, puting beliung menerjang kawasan pesisir ujung barat Aceh Besar itu pada pukul 22.45 WIB, Jumat (21/6) malam.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan pengungsi meski enam toko mengalami kerusakan bagian atap,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Besar, Farhan AP melalui Petugas Pusdalops-PB BPBD Aceh Besar, Ikbal kepada Prohaba, Sabtu (22/6). Bangunan toko yang rusak tersebut masing-masing milik/penyewa atas nama Badrun (57), pensiunan Taspen, warga Lambheu, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar. Badrun menyewa dua unit toko untuk usaha jualan kelontong. Kedua toko tersebut dilaporkan rusak sedang.
Berikutnya satu unit toko yang ditempati Jhoni (35) untuk usaha servis AC. Tingkat kerusakan rusak sedang. Tiga unit toko lainnya yang jadi korban digunakan oleh pihak desa untuk tempat penyimpanan barang/gudang BUMG. Tingkat kerusakan juga rusak sedang. Menurut Ikbal, pada malam kejadian petugas Pusdalops-PB BPBD Aceh Besar menerima informasi melalui grup WhatsApp.
Laporan awal menyebutkan ada enam toko milik desa terkena hantaman puting beliung menyebabkan bagian atap terbongkar dan diterbangkan kemudian terhempas ke bagian belakang pertokoan. Selain memorakporandakan bagian atap, angin berputar itu juga mengempas steling/ lemari (rak) mie salah seorang korban. “Pertokoan milik desa itu dibangun pada tahun 2010,” kata Ikbal mengutip laporan yangditerimanya dari petugas lapangan. Merespons bencana puting beliung tersebut, BPBD Aceh Besar menurunkan tim dari Pos Pemadam Kebakaran Peukan Bada sekaligus melakukan monitoring dan pendataan. Petugas BPBD Aceh Besar juga berkoordinasi dengan pihak Muspika Peukan Bada, relawan RAPI, perangkat desa dan pihak terkait lainnya.(nas)