in

Rajab, Korban Selamat dari Longsor Jalan Lintas Sumbar-Riau

Mobil Terseret ke Jurang, Anak Belum Ditemukan

Berhasil selamat dari amukan longsor yang menimbun dan menyeret sejumlah kendaraan di Jalan Lintas Sumbar-Riau, tepatnya di Kelok Patai, Nagari Kotoalam, Kecamatan Pangkalan Kotobaru, Kabupaten Limapuluh Kota, belum membuat hati Rajab tenang. Pria 56 tahun ini masih resah, setelah sang anak yang pergi bersamanya belum ditemukan. 

Rajab berhasil keluar dari truk Colt Diesel miliknya yang hampir terkubur material longsor di Kelok Patai, Jalan Lintas Sumbar-Riau, Jumat (3/3) pagi. Tubuh Rajab terlihat menggigil dan wajahnya pucat saat berjalan menuju mobil ambulans guna mendapatkan pertolongan medis. 

Pria yang berprofesi sebagai pedagang ini menuturkan, dia berangkat dari Sungaigaringgiang, Kabupaten Padangpariaman bersama sopir dan anaknya, Roni Emrizal, 26. Kendaraan yang membawa barang dagangan berupa beras dan kelapa itu, terjebak macet akibat longsor di Kelok Patai, kemarin.

Bersama puluhan kendaraan lainnya, mobil Rajab berada di sisi kanan jurang Jalan Lintas Sumbar-Riau. Waktu itu, perasaan waswas menghantuinya mengingat hujan tak kunjung reda pagi itu. Sayang, tidak ada jalan lain kecuali menunggu kendaraan di depannya berjalan.

Waktu itu, material longsor menimbun badan jalan di bagian depan kendaraannya. Alhasil, kendaraan di belakangnya mengular tak bisa bergerak maju maupun mundur, termasuk kendaraannya.  “Maju atau mundur tidak bisa, karena sudah banyak kendaraan antre. Ya, terpaksa berhenti saja bersama kendaraan lainnya,” kata Rajab kepada Padang Ekspres, kemarin.

Beberapa menit setelah mobilnya terjebak antrean, pergerakan tanah mulai terasa. Pohon-pohon di dinding perbukitan terlihat bergoyang, pertanda longsor. “Saat itu anak saya menyebutkan, ‘Tanah mulai bergerak ayah’. Kemudian, dia turun agar bisa membantu mengarahkan kendaraan  sedikit maju,” ungkapnya.

Tidak lama berselang, ketika Roni Emrizal tengah berada di bagian belakang kendaraan, tanah bergerak dan dengan cepat mendorong kendaraannya ke jurang bersama sejumlah kendaraan lainnya.

“Ada kendaraan terguling, terlempar jauh ke dasar jurang, dan tertimbun. Beruntung, kendaraan kami tidak sampai jauh ke bawah jurang. Sehingga, saya dan sopir bisa selamat. Hanya saja, anak saya tidak bisa ditemukan,” kata Rajab dengan mata berkaca-kaca. 

Seusai berhasil keluar dari kendaraan, Rajab mencoba mencari keberadaan anaknya. Namun, upayanya tak membuahkan hasil. Jenazah salah seorang korban yang berhasil dievakuasi warga bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ke pinggir jalan, menurut Rajab, bukanlah anaknya. “Saya sudah melihat jasad itu, bukan Roni,” imbuhnya.

Berdasarkan informasi sementara yang dihimpun Padang Ekspres, korban meninggal yang berhasil ditemukan 2 orang, sementara korban luka-luka lima orang. Para korban sudah dievakuasi guna mendapatkan pertolongan medis.

Sementara itu, Iwan, 36, salah seorang korban selamat lainnya menuturkan, mobil Toyota Avanza yang dikemudikannya terguling dan terlempar ke jurang. Beruntung, dia bersama tiga orang rekannya berhasil selamat dari maut. 

“Kaca mobil yang pecah dihantam material longsor, menjadi pintu bagi kami keluar mobil,” sebut Iwan. Iwan bersama rekan-rekannya sendiri hendak kembali ke Pekanbaru usai menonton pertandingan sepakbola antara Semen Padang dan Arema FC di Stadion H Agus Salim Padang, Kamis (2/3). (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Nagari-nagari di Limapuluh Kota yang Terkena Banjir dan Longsor

Sumatera Pajero Eksplore Kebun Teh